Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad tidak hanya menjadi momentum kebersamaan, tetapi juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk meneladani akhlak dan kepemimpinan Rasulullah SAW.
Hal tersebut disampaikan oleh Al-Habib Muhammad bin Abu Bakar Al-‘Aydarus yang mengisi tausiyah pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad, 11 September 2025, di Kantor Kecamatan Kelua. Peringatan Maulid kali ini turut dihadiri oleh Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani.
Menurut Al-Habib Muhammad bin Abu Bakar Al-‘Aydarus, setiap lapisan masyarakat memiliki porsi masing-masing dalam meneladani kehidupan Rasulullah. Masyarakat dapat mencontoh perilaku Rasulullah dalam kehidupan sosial, sementara pemerintah dapat meneladani kepemimpinan beliau yang penuh keadilan dan kasih sayang.
Al-Habib Muhammad bin Abu Bakar Al-‘Aydarus berharap, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini mampu membawa keberkahan bagi seluruh lapisan masyarakat Tabalong, baik dalam kehidupan sosial, pemerintahan, maupun ekonomi. Sehingga, tradisi Maulid ini dapat menjadi jalan terwujudnya negeri yang penuh keberkahan.
“Kita berharap, mudah-mudahan melewati dan melalui perayaan dan peringatan Maulid ini merubah keadaan kita yang tidak baik menjadi baik, merubah keadaan masyarakat kita yang kurang sempurna insya Allah menjadi lebih sempurna. Dan kita berharap juga semoga melalui perayaan Maulid ini menjadi sebab turunnya rahmat, berubahnya keadaan yang asalnya tidak baik insya Allah menjadi lebih baik. Pemerintahan kita menjadi lebih baik, masyarakat kita menjadi lebih sentosa, makmur, sejahtera, dan sebagainya. Yang kita harapkan dari perayaan Maulid ini adalah menjadi sebab negeri yang baik, yang diberikan pengampunan oleh Allah SWT.” ujar Al-Habib Muhammad bin Abu Bakar Al-‘Aydarus, Penceramah.
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Kecamatan Kelua ini berjalan dengan khidmat, diawali dengan pembacaan syair-syair Maulid, serta tradisi makan batalam yang merupakan tradisi kebersamaan di wilayah selatan Kabupaten Tabalong.
(Dano Nafarin / TV Tabalong)
