STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong menggelar kuliah umum dan seminar internasional dengan mendatangkan profesor dari Kanada. Selain untuk meningkatkan pengetahuan para dosen dan mahasiswa, kegiatan tersebut juga bertujuan menambah dukungan terhadap pengajuan penambahan program studi di STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis Tabalong menggelar kuliah umum sekaligus seminar internasional yang dilaksanakan di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Kegiatan ini mendatangkan narasumber dari University of Saskatchewan, Kanada, yakni Profesor Dr. Fachrizal Halim. Dalam kesempatan ini, ia mengangkat tema “From Mimbar to the Mainstream: The Expanding Role of Imams in Canada”.
Ketua STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong, Erwan Mardhani, mengungkapkan bahwa kuliah umum sekaligus seminar internasional ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para dosen dan mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung rencana penambahan program studi di STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.
“Ya, seminar internasional dan kuliah umum ini bisa memberikan suatu semangat, support, dukungan kepada kami pengelola agar dalam waktu dekat program studi yang ada — ini baru dua, yaitu Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam — dan saat ini sudah berproses, evaluasi sudah mengusul kepada Kementerian Agama agar menambah tiga prodi baru lagi. Yang pertama Prodi Ekonomi Syariah, kemudian Tafsir Qur’an, dan yang terakhir Pendidikan Guru Ibtidaiyah,” ujar Erwan Mardhani, Ketua STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong.
Erwan pun berharap ke depannya STIT Syekh Muhammad Nafis tidak hanya dapat menambah program studi, namun juga bertransformasi dari sekolah tinggi menjadi universitas Islam pertama di Tabalong.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)