Kecamatan Banua Lawas menyimpan potensi besar di sektor perikanan air tawar. Dengan sebaran budidaya di 15 desa, wilayah ini menjadi salah satu penyuplai perikanan Tabalong. Untuk mendukung pengembangan sektor ini, Pemkab Tabalong melalui DKPPTPH menyalurkan bantuan alat tangkap ramah lingkungan demi mendorong kesejahteraan nelayan sekaligus menjaga kelestarian perairan.
Kecamatan Banua Lawas memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan darat, khususnya budidaya ikan nila dan patin. Potensi ini tersebar di 15 desa yang ada di Kecamatan Banua Lawas. Selain itu, beberapa wilayah juga mengandalkan hasil perairan umum, baik di wilayah sungai, danau, maupun rawa.
Hal inilah yang mendasari DKPPTPH Tabalong untuk menyalurkan bantuan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan tangkap di Kecamatan Banua Lawas. Bantuan ini diharapkan dapat menopang suplai perikanan, khususnya di wilayah Kabupaten Tabalong.
Kepala DKPPTPH Tabalong, Fahrul Raji, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mendukung sektor perikanan di wilayah Banua Lawas. Dukungan yang diberikan melalui bantuan dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para warga yang ada di Banua Lawas, dengan potensi perikanan air tawar yang dimiliki.
“Jadi kita tahu bahwa di daerah utara itu daerah sawah, kalau di daerah selatan ini banyak perairan. Artinya, khusus perikanan, terus juga padi rawa, ini luar biasa potensinya di sini. Makanya bagaimana kami selalu mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan para warga, khususnya di Banua Lawas ini, dengan potensi lokalnya—misalnya perikanannya, pertaniannya.” ujar Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Di samping untuk meningkatkan pendapatan, bantuan peralatan menangkap ikan itu juga bertujuan meningkatkan efisiensi dan keselamatan nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan tanpa harus merusak perairan atau melakukan illegal fishing.
(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)