Usai memimpin apel pagi di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Badaruddin Kasim Tabalong, Bupati Tabalong meninjau penerapan anjungan mandiri pasien yang baru dioperasikan di RSUD HBK. Anjungan mandiri pasien diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan pada RSUD Haji Badaruddin Kasim Tabalong.
Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, meninjau penerapan mesin anjungan mandiri pasien di RSUD Haji Badaruddin Kasim pada 14 April 2025. Penerapan anjungan mandiri ini merupakan upaya manajemen RSUD HBK untuk memotong birokrasi alur pendaftaran pasien, sehingga pasien rawat jalan bisa mendapatkan pelayanan lebih cepat.
Tersedia 5 unit mesin anjungan mandiri pasien yang dimiliki RSUD HBK. Melalui anjungan mandiri ini, pasien dapat mendaftar secara mandiri, kemudian langsung menuju poli rawat jalan.
Bupati Noor Rifani mengatakan, penumpukan pasien rawat jalan di meja pendaftaran menjadi masalah utama lamanya proses pelayanan. Ia pun meyakini, beroperasinya anjungan mandiri ini dapat mengurai antrean di meja pendaftaran.
“Ya, memang saat ini tentu kelihatan menumpuk karena semua pendaftaran masih banyak yang manual. Tetapi saya yakin kalau nanti, secara apa, semua nanti diterapkan melalui anjungan mandiri tadi, ya on-site-nya pasien mendaftar secara anjungan mandiri dan juga secara online. Saya kira insya Allah antrean ini tidak akan terlalu banyak lagi. Kenapa? Karena dari berjam-jam mendaftar menjadi 5 menit saja, saya tanya tadi.” ujar Muhammad Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Pihak manajemen RSUD juga menyiapkan petugas pendamping di mesin anjungan mandiri untuk membantu masyarakat yang belum bisa menggunakan mesin ini.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)