Pasca presentasi nominator IGA 2024 di Jakarta lalu, tim penilai dari Kemendagri melakukan penilaian validasi lapangan di Kabupaten Tabalong. Validasi lapangan ini bertujuan untuk melihat kesesuaian data-data yang telah diberikan dan pemaparan yang telah disampaikan Penjabat Bupati Tabalong.
Penilaian validasi lapangan Innovative Government Award (IGA) 2024 oleh tim penilai dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia dilaksanakan pada Selasa, 12 November 2024, di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Komplek Pendopo Bersinar Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Adapun dua inovasi unggulan yang diajukan Pemerintah Kabupaten Tabalong untuk penilaian IGA tahun ini adalah inovasi SILANGKARR atau Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi, serta inovasi YAN TARO atau Pelayanan Antar Obat.
Ketua tim penilai dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BKSDN) Kemendagri, Faisal Syarif, mengatakan bahwa penilaian validasi lapangan ini dilakukan untuk melihat kesesuaian data-data yang telah diberikan dan pemaparan yang telah disampaikan Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, di Jakarta pada 29 Oktober lalu. Ia juga menambahkan bahwa dukungan antar-stakeholder, baik dari pemerintah daerah maupun swasta, diperlukan untuk keberlanjutan inovasi tersebut.
“Jadi, untuk keberlanjutan dan pemaparan inovasi tersebut, ya memang harus berkolaborasi dan bersinergi, bagaimana layanan-layanan ini atau hasil-hasil inovasi ini bisa berkembang dan bermanfaat kepada masyarakat,” ujar Faisal Syarif, Ketua Tim Penilai IGA 2024.
Sekedar diketahui, penilaian IGA berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dan dilanjutkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan Insentif Inovasi Daerah. Diharapkan dengan pemberian insentif kepada pemerintah daerah, maka inovasi daerah semakin meningkat dan dapat diselenggarakan.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)