Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong menggelar Lomba Menyanyi Lagu Mars Perpustakaan Kabupaten Tabalong serta lagu Bahasa Banjar, pada Senin, 21 Oktober 2024, di Aula Dispersip Tabalong. Lomba ini diikuti oleh puluhan pelajar tingkat SMP dan SMA.
Lomba menyanyi Lagu Mars Perpustakaan Kabupaten Tabalong serta lagu Bahasa Banjar yang digelar Dispersip Tabalong diikuti puluhan pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Dispersip Tabalong, Yumilda Triningsih, menjelaskan bahwa kegiatan lomba ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa perpustakaan tidak hanya dapat digunakan untuk membaca, namun juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.
Selain itu, tema lagu daerah dan juga Mars Perpustakaan dipilih dalam rangka mengenalkan sekaligus membudayakan lagu Bahasa Banjar.
“Pertama, mengapa kita memilih menyanyi? Untuk membudayakan budaya yang ada di tempat kita, yaitu salah satunya adalah lagu-lagu bahasa daerah, lagu-lagu Bahasa Banjar. Kemudian, kita juga ingin mengenalkan lagu Mars Perpustakaan Kabupaten Tabalong yang diciptakan oleh salah satu pustakawan kita, dengan aransemennya dari seniman Kabupaten Tabalong itu sendiri,” kata Yumilda Triningsih, Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Dispersip Tabalong.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Dispersip Tabalong, Norhayati, menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat perlu dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM sekaligus melestarikan budaya lokal yang semakin tergerus di era teknologi saat ini.
“Selain untuk meningkatkan keterampilan diri, seni suara juga melestarikan budaya lokal yang perlu ditingkatkan, mengingat perkembangan teknologi yang semakin maju. Budaya dari luar terus menjadi idola bagi siswa-siswa dan pelajar saat ini. Melalui lomba menyanyi ini, yang merupakan keterampilan seni suara, akan dapat memunculkan bakat keterampilan bagi siswa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui seni suara serta mempertahankan budaya lokal saat ini,” jelas Norhayati, Kepala Dispersip Tabalong.
Penilaian lomba menyanyi dilakukan oleh tiga juri yang berasal dari komunitas seni di Kabupaten Tabalong.
Adapun kriteria penilaian lomba terdiri dari suara atau ketepatan nada sebesar 20%, teknik vokal 30%, penghayatan 40%, serta penampilan 10%.
Dalam lomba ini diambil lima pemenang, yaitu juara 1 hingga juara harapan 2, dengan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, serta uang pembinaan.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
