Tim Peneliti Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat melakukan Ekspos akhir Pengembangan Cabai Unggulan Lokal, Cabai Tiung Tanjung, yang digelar di Aula DKPPTPH Tabalong pada 26 November 2025. Ekspos yang disampaikan merupakan hasil Uji Pengembangan di Luar Wilayah Tabalong.
Pengembangan Cabai Tiung Tanjung dilakukan di Dua Titik, yaitu Kecamatan Landasan Ulin dan Lahan Fakultas Pertanian ULM di Banjarbaru. Hasil uji menunjukkan Cabai dapat Tumbuh, namun membutuhkan proses adaptasi terhadap kondisi Wilayah Baru.
Dari Pemaparan para Peneliti, ditemukan bahwa beberapa Persoalan muncul akibat Benih yang tidak melalui Standar Pembenihan. Benih yang tidak menjalani tahapan Inkubasi, Penyemaian, dan Perlakuan Tanam secara benar berdampak pada Kualitas Pertumbuhan.
Sejumlah Hama juga Teridentifikasi, seperti Antraknosa (ANTRAK), Daun Kuning, hingga Serangan Lalat Buah. Kondisi ini dinilai wajar pada Komoditas Hortikultura, namun tetap menjadi catatan penting dalam uji coba.
DKPPTPH Tabalong akan menjadikan hasil Penelitian ini sebagai Rekomendasi untuk menyusun Standarisasi Pembenihan Cabai Tiung Tanjung, agar Petani memiliki Pedoman yang Seragam dan Kualitas Produksi bisa lebih terjamin.
“untuk kami dinas ini akan menjadi rekomendasi kami, dan kami akan membuat tahapan yang standar, jadi nanti para petani yang ingin mengembangkan pembenihan cabai tiung tanjung itu ada standarnya, dan itu supaya ada kualitas cabai tiung tanjung itu bisa bagus dan kualitas yang dihasilkan produksi nya juga akan lebih baik lagi.” Ujar Fahrul Raji Kepala DKPPTPH Tabalong.
Dari Sisi Masa Tanam, jangka waktu Budidaya Cabai Tiung Tanjung di Banjarbaru Relatif sama dengan Pola Tanam di Tabalong. Saat ini, Uji Pengembangan yang dilakukan oleh ULM sudah memasuki Usia kurang lebih Lima Minggu.
(MUHAMMAD ARIADI, TV TABALONG,)
