Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di tingkat Kabupaten Tabalong. Para peserta saling adu kemampuan pada 5 cabang lomba yang dipertandingkan.
Beginilah suasana saat ratusan peserta saling unjuk kemampuan di beberapa cabang perlombaan pada Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP se-Kabupaten Tabalong.
FTBI sendiri merupakan wahana perlombaan untuk merevitalisasi bahasa daerah, guna mengukur sejauh mana peserta didik memahami bahasa ibu, yang mayoritas menggunakan Bahasa Banjar, terutama dalam hal kemahiran dan kecakapan yang harus dilestarikan.
Pada festival ini dipertandingkan 5 cabang perlombaan, di antaranya menulis cerita pendek, menulis puisi, lomba pidato, komedi tunggal, dan bercerita dalam Bahasa Banjar.
Kegiatan ini diikuti sekitar 176 peserta dari 29 Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kabupaten Tabalong.
Ketua Pelaksana FTBI, Iseu Widiartia, mengatakan bahwa festival ini dilaksanakan secara berjenjang, di mana pihaknya mengadakan untuk tingkat Kabupaten Tabalong. Kegiatan ini juga sekaligus sebagai seleksi, di mana nantinya 5 peserta terbaik dari 5 cabang perlombaan akan mewakili Kabupaten Tabalong di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
“InsyaAllah hari ini kita akan mengumumkan hasil seleksi, terdiri dari 3 cabang yang akan kita umumkan pada hari ini, yaitu lomba pidato, komedi tunggal, dan bercerita Bahasa Banjar. Untuk 2 cabang lainnya, menulis cerpen dan puisi, karena berbentuk tulisan, juri memerlukan waktu untuk mengumumkannya. Dalam waktu dekat, hasilnya akan diumumkan. Setelah juara tersebut ditentukan, kami akan melakukan pembinaan dan pembekalan, dengan melibatkan guru master di Tabalong, untuk mempersiapkan peserta didik yang terpilih mewakili Tabalong di tingkat provinsi,” jelas Iseu Widiartia, Ketua Pelaksana FTBI PSMP Tabalong.
Menurut informasi yang diperoleh, kegiatan FTBI tingkat Provinsi Kalimantan Selatan rencananya akan dilaksanakan pada pekan kedua bulan November di Banjarmasin. Oleh karena itu, pihak Disdikbud Tabalong masih memiliki waktu untuk melakukan pembinaan terhadap para peserta.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)