PT PLN mengaku optimis dapat menyelesaikan pemasangan listrik di desa terpencil pada akhir tahun 2024. Pasalnya, seluruh material dan teknis pengerjaan telah disiapkan sejak tahun lalu.
Hal tersebut disampaikan Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Kalsel, Winardi, yang ditemui usai rapat lanjutan koordinasi program pemasangan listrik pedesaan bersama Komisi Tiga DPRD Tabalong, pada Kamis, 11 Juli 2024, di Sekretariat DPRD Tabalong, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Ia menyebutkan, sebanyak 100 tiang listrik sudah terpasang di salah satu desa terpencil, yakni Panaan, Kecamatan Bintang Ara, dengan posisi tiang listrik terakhir berada di Dusun Kalingai.
Selanjutnya, pihak PLN akan kembali memasang sekitar 600 tiang listrik untuk melanjutkan perluasan aliran listrik ke dua desa terpencil yang lain, yaitu Hegarmanah dan Dambung Raya.
Ratusan tiang listrik tersebut akan menyalurkan jaringan listrik hingga panjangnya mencapai 30 kilometer.
“Harus optimis, saya tidak mau cemen. Kalau perlu itu sebelum tahun depan, ibaratnya sebelum semester atau triwulan 4 selesai. Kalau misal kita dihadapkan dengan waktu, ya kita harus punya pemikiran out of the box, artinya banyak personil biar cepat selesai. (Menjelang akhir tahun ini adalah musim hujan, tetap bisa?) Harus kita mitigasi, jangan kita menyalahkan alam. Yang harus kita mitigasi adalah bagaimana sebelum alam itu ekstrem kita sudah selesai,” ujar Winardi, Manajer PLN UP2K Kalsel.
Diketahui, pemasangan tiang listrik di Desa Hegarmanah dan Dambung Raya sempat bermasalah karena termasuk wilayah HPH atau Hak Pengusahaan Hutan PT Aya Yayang. Namun, berdasarkan hasil pertemuan Komisi Tiga DPRD Tabalong dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, program pemasangan listrik pedesaan dapat dilanjutkan.
Bahkan PT Barito Pacific yang ditemui Komisi Tiga di Jakarta, selaku induk perusahaan PT Aya Yayang, menyatakan siap membantu distribusi tiang-tiang listrik PLN ke desa terpencil. PT PLN pun mulai melakukan koordinasi dengan PT Aya Yayang untuk menentukan langkah konkret ke depannya.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)