Sebagai upaya membangun komunitas literasi yang inklusif dan berdaya, Perkumpulan Pusaka Kabupaten Tabalong menggelar Jambore Literasi yang berlangsung dari 26 hingga 27 Oktober 2024 di Wisata Riam Bidadari, Desa Lumbang, Kecamatan Muara Uya.
Kegiatan Jambore Literasi Tahun 2024 yang digelar Perkumpulan Pusaka Tabalong ini diikuti oleh para penggiat literasi yang berasal dari Kabupaten Tabalong, Balangan, dan juga Hulu Sungai Utara.
Direktur Eksekutif Perkumpulan Pusaka Tabalong, Firman Yusi, mengatakan kegiatan ini terselenggara dengan tujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan apa saja yang dihadapi oleh para penggiat literasi selama ini, yang kemudian akan didiskusikan dan dicari solusi bersama untuk mengatasi berbagai masalah ataupun kendala yang ada.
Melalui kegiatan ini juga diharapkan agar para penggiat literasi tidak merasa berjuang sendiri dalam mengkampanyekan literasi, sehingga muncul semangat yang lebih besar untuk para penggiat literasi dalam melakukan gerakan literasi yang lebih efektif dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan setelah kegiatan ini selesai, kami berharap muncul semangat yang semakin besar dari teman-teman penggiat literasi. Yang kedua, merasa bahwa mereka tidak berjuang sendiri dalam hal mengkampanyekan literasi ini sehingga kemudian gerakan-gerakan literasi ke depan menjadi lebih efektif, dan dampak utamanya sebenarnya adalah kesejahteraan masyarakat. Jadi, mudah-mudahan setelah ini selesai nanti, teman-teman masyarakat sekitar akan merasakan dampak dari perjuangan teman-teman penggiat literasi,” ujar Firman Yusi, Direktur Eksekutif Perkumpulan Pusaka Tabalong.
Hal serupa juga disampaikan oleh PIC Program Jambore Literasi Tabalong, Lyanta Laras Putri. Lyanta berharap kegiatan ini mampu menjadi wadah menyamakan visi dan misi untuk membangun literasi di wilayahnya masing-masing.
Selain itu, ia juga berharap pasca kegiatan ini akan lahir program baru, yakni koperasi literasi yang memfasilitasi para penulis lokal agar dapat memasarkan karya tulisannya dalam bentuk buku.
“Di mana kami berharap dari pertemuan ini kita bisa memiliki visi misi yang sama untuk membangun literasi di 3 kabupaten ini dan juga kita membantu para penulis lokal agar bisa makin berkembang dan juga menyebarkan karya-karyanya ke kawasan yang lebih luas lagi,” ujar Lyanta Laras Putri, PIC Program Jambore Literasi Tabalong.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini diisi dengan berbagai materi, yakni di antaranya terkait program Perkumpulan Pusaka, membangun komunitas literasi yang berkelanjutan dan berbasis inklusi sosial, menulis dan menerbitkan buku populer, bedah dan diskusi buku, hingga focus group discussion tentang kemajuan berliterasi dan penyusunan rencana aksi.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)