Upaya penanaman pohon bambu di sejumlah bantaran sungai di Kecamatan Muara Uya disambut baik oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat. Adanya penanaman pohon bambu diharapkan mampu menjaga kelestarian sungai.
Dinas Lingkungan Hidup bersama perwakilan PT Sapta Indra Sejati, PT Bukit Makmur Utama, dan PT Putra Perkasa Mandiri melakukan penanaman seribu sembilan ratus batang pohon bambu di sempadan Sungai Mangkupum, Minto, Mintol, dan Suyo, Kecamatan Muara Uya.
Sebanyak seribu delapan puluh pohon bambu ditanam di sempadan Sungai Mangkupum, dan 820 batang pohon bambu ditanam di Sungai Minto, Mintol, dan Suyo.
Adanya penanaman pohon bambu ini pun disambut baik sejumlah pihak, pasalnya tanaman bambu dapat mengurangi risiko banjir maupun longsor.
Selain itu, bambu yang memiliki nilai ekonomis juga diharap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami menyambut positif kegiatan penanaman pohon bambu di Desa Kupang Nunding ini. Di samping itu, kami mewakili penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang membantu. Semoga kegiatan ini bermanfaat, khususnya bagi masyarakat kami, karena kita tahu sungai ini sering tergerus air,” ujar Rusdi, Kepala Desa Kupang Nunding.
“Ini salah satu hal yang sangat bermanfaat, karena bambu ini penghasil oksigen yang luar biasa dan pasti berpengaruh pada perubahan iklim. Di cuaca yang saat ini sangat ekstrem, mudah-mudahan dengan ditanaminya pohon bambu ini alam semakin hijau dan bermanfaat bagi perubahan iklim,” kata Isayar, warga.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Muara Uya, Johransyah, yang turut hadir pada kegiatan penanaman pohon bambu ini, berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
“Kami dari Kecamatan Muara Uya berterima kasih kepada CSR Adaro, Buma, dan PPA yang telah memberikan CSR kepada Desa Kupang Nunding dalam penanaman bambu di Sungai Mangkupum, Minto, Mintol, dan Suyo. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi semua warga Kupang Nunding dan warga Tabalong pada umumnya,” ujar Johransyah, Sekretaris Kecamatan Muara Uya.
Diketahui, penanaman bambu ini akan terus berlanjut sesuai dengan komitmen sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tabalong.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)