Untuk pertama kalinya, Kelompok Tani Padaringan 3 melaksanakan panen perdana semangka pada 26 Mei 2025. Budidaya semangka menjadi salah satu upaya petani menciptakan Kampung Hortikultura di Desa Lok Batu, Kecamatan Haruai.
Panen perdana semangka dilaksanakan Kelompok Tani Padaringan 3 di lahan seluas 1 hektare yang berlokasi di Desa Lok Batu, Kecamatan Haruai. Semangka yang dipanen merupakan varietas classic tanpa biji dari Kapal Terbang.
Semangka yang dipanen ini merupakan semangka berusia 65 hari pasca tanam. Semangka ditanam menggunakan metode tumpang sari dengan cabai jenis Kaliber dan Ori. Diprediksi, hasil panen semangka perdana ini mencapai 8 hingga 9 ton per hektare.
Ketua Kelompok Tani Padaringan 3, Suramto, mengaku bersyukur hasil panen perdana semangka sesuai dengan prediksi. Suramto berharap pemerintah daerah bisa memberikan dukungan terhadap sarana dan prasarana pengembangan hortikultura bagi kelompok taninya.
“Mudah-mudahan pemerintah bisa memberikan bantuan, ibaratnya tuh untuk segala mulsa ini, kita perlu dana juga supaya bisa membuka lahan lagi tanpa terlalu banyak biaya. Jadi ada rencana pembukaan lahan lagi, di sebelah ini mau kita robohkan,” ujar Suramto, Petani.
Sementara itu, Kepala BPP Kembang Kuning, Hotim, menyampaikan bahwa saat memulai tanam semangka beberapa waktu lalu, tanaman tersebut sempat diserang penyakit. Namun, dengan kesigapan petugas pemantau hama penyakit, tanaman bisa teratasi dan akhirnya bisa dipanen.
“Sebenarnya penyakit ada, tapi karena kita lakukan monitoring bersama POPT dan ada PPS juga, sehingga penyakit yang mengganggu itu bisa teratasi, sehingga bisa panen hari ini. Biasa di awal-awal pertumbuhan itu biasanya rebah semai, atau mungkin ada sedikit penyakit-penyakit di daun, tapi alhamdulillah dengan pengamatan dini bisa diatasi,” ujar Hotim, Kepala BPP Kembang Kuning.
Hasil panen dibagi dalam beberapa grade semangka, mulai dari Grade C hingga Grade A, yang merupakan semangka dengan bobot dan hasil di atas rata-rata. Melihat hasil tersebut, BPP Kembang Kuning akan terus berupaya melakukan pendampingan kepada kelompok tani yang ada di Desa Lok Batu, Kecamatan Haruai.
(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)
