Home Tabalong Hari Ini Ini Upaya DP3AP2KB Tabalong Lindungi Pekerja Perempuan

Ini Upaya DP3AP2KB Tabalong Lindungi Pekerja Perempuan

by Muhammad Rais

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabalong melaksanakan sosialisasi dan advokasi tenaga kerja perempuan pada Selasa, 23 Juli 2024, di Gedung Informasi Pembangunan.

Kegiatan sosialisasi dan advokasi tenaga kerja perempuan ini dibuka langsung oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tabalong, Rusmadi.

Kegiatan ini dihadiri 50 orang peserta yang terdiri dari organisasi wanita atau organisasi masyarakat, PKK kecamatan, serta 9 desa yang merupakan desa pelaksana peningkatan kualitas keluarga atau P2K2.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebijakan ketenagakerjaan perempuan, mengetahui jaminan dan hak tenaga kerja perempuan, menginformasikan kepada seluruh masyarakat mengenai masalah-masalah ketenagakerjaan, serta mengatasi permasalahan tentang upaya-upaya perlindungan bagi tenaga kerja perempuan khususnya di pemerintahan desa dan organisasi yang ada di masyarakat.

Kepala Dinas DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, mengatakan sosialisasi dan advokasi tenaga kerja perempuan perlu dilakukan karena saat ini perempuan bekerja hampir di semua bidang pembangunan.

“Karena memang perempuan selain daripada dia bekerja kan dia punya produktivitas semacam reproduksi, punya haid, kemudian hamil. Nah, itu kan mengganggu pekerjaan. Nah, itu merupakan hak mereka yang perlu diperhatikan. Haid itu bisa mengganggu pekerjaan jadi mereka harus diberikan cuti. Nah, itu harus dipahami bersama. Kehamilan juga harus diberikan cuti. Nah, itu kan harus diberikan haknya sehingga harus diberikan pengetahuan tentang itu. Tidak boleh diberikan pekerjaan yang berat-berat. Maka dari itu kita berharap dengan adanya pengetahuan yang diberikan oleh dosen pakar hari ini mereka akan mengerti tentang bagaimana pekerjaan-pekerjaan yang diemban oleh para wanita,” ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.

Dalam kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber, seperti dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, Kepala UPTD PPA Tabalong, serta salah seorang dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Banjarmasin, Anhar Yani.

Saat diwawancarai, Anhar Yani mengatakan dalam kegiatan ini dirinya memberikan materi mengenai pentingnya manajemen sumber daya manusia bagi pekerja perempuan. Hal tersebut penting dimiliki oleh semua pekerja perempuan untuk menghindari diskriminasi bahkan pelecehan seksual ketika bekerja.

“Jadi ini memang sangat perlu ya bagi perempuan itu dia harus paham tentang manajemen sumber daya manusia. Artinya, memanage sumber daya manusia itu dirinya sendiri sehingga ketika dia bekerja nanti sudah tahu hak apa yang dilakukan untuk menghindari apa tadi yang disebut diskriminasi. Itu dia perlu menguasai, paling tidak minimal sudah harus memiliki knowledge dan skill minimal saja sehingga pada saat dia bekerja dia akan terhindarkan dari risiko-risiko tadi yang disebut dengan diskriminasi, pelecehan seksual, seperti itu,” ujar Anhar Yani, Dosen STIA Banjarmasin.

Melalui kegiatan ini juga diharapkan agar pemerintah daerah maupun swasta wajib membuat kebijakan operasional dan mendukung keberhasilan peningkatan produktivitas kerja, serta menyediakan sarana kerja yang responsif gender sehingga para pekerja perempuan merasa aman dalam bekerja.

(Nova Arianti/TV Tabalong)

Related Posts

Leave a Comment