Home Harga Bapok Harga Cabai Anjlok, Pemkab Tabalong Siapkan Strategi Tanam & Hilirisasi untuk Selamatkan Petani

Harga Cabai Anjlok, Pemkab Tabalong Siapkan Strategi Tanam & Hilirisasi untuk Selamatkan Petani

by iin hendriyani

Harga Cabai dalam beberapa pekan terakhir mengalami Anjlok yang cukup signifikan hingga berpotensi merugikan Petani Cabai di Tabaong. Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan,Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabaong, menyiapkan strategi penanaman untuk menghindari banjir panen serta langkah hilirisasi, untuk menghindari kerugian Petani.

Fluktuasi harga Capai, menjadi salah satu yang lumrah terjadi di Tabalong. Namun dalam beberapa pekan terakhir harganya Anjlok signifikan, di kisaran 10 hingga 15 Ribu per Kilogram. Petani Cabai pun berpotensi mengalami kerugian lantaran biaya perawatan yang cukup tinggi.

Anjloknya harga Cabai terjadi akibat masa panen yang bersamaan di tingkat Petani, sehingga stonya banyak di pasaranan. Untuk mengatasi hal ini DKPPTPH Tabalong berencana mengevaluasi jadwal tanam Petani, agar suplai dapat seimbang dengan permintaan pasar.

Selain itu, DKPPTPH juga mengarahkan Kelompok Wanita Tani, KWT utuk mengolah Cabai menajdi produk turunan atau olahan, seperti Sambal dan Bubuk Cabai, untuk menekan kerugian Petani. Lebih lanjut DKPPTPH menggandeng Disperindag dan CSR Perusahaan dan SPPG, untuk membuka peluang kerjasama dalam hilirisasi hasil Pertanian, agar produksi Cabai tetap bernilai ekonomi meski harga pasar menurun.

“Kalau Harga rendah tadi ingin kami sampaikan bahwa, kita melakukan upaya upaya, istilahnya kita arahkan ke bidang, misalnya berkaitan dengan pasar Petani, lalu juga kita arahkan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk membuat olahan, lalu juga kita kerjasama dengan CSR juga dengan SPPG nya, mungkin itu yang kita lakukan dalam waktu waktu pendek ini, kedepannya mungkin kita hilirisasi lebih masif lagi. ” Ujar Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong.  

Harga Cabai yang berada dibawah rata-rata ini sebelumnya telah dikeluhkan para Petani. Bahkan beberapa Petani mengganti tanamannnya dengan komoditi lain, karena dipreduksi Harga ini masih akan bertahan hingga beberapa Bulan kedepan.

(MUHAMMAD ARIADI, TV TABALONG)

You may also like

Leave a Comment