Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabalong menggelar Sosialisasi Manajemen Keamanan Informasi pada 3 Desember 2024 di Gedung Informasi Pembangunan, Tanjung. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, dan merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan publik melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang aman dari ancaman siber.
Para peserta sosialisasi terdiri atas agen siber dari masing-masing OPD di Tabalong dan Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kabupaten Tabalong. Mereka adalah petugas khusus di tiap SKPD yang memiliki keahlian dalam melindungi data dan informasi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Tabalong, Tumbur P Manalu, mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, para perangkat daerah diberikan pemahaman tentang pentingnya manajemen keamanan informasi, pengetahuan mengenai prosedur penanganan insiden siber, serta membangun kesadaran akan risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi dalam pemerintahan.
“Tujuan dari kegiatan ini pertama adalah meningkatkan pemahaman perangkat daerah tentang pentingnya manajemen keamanan informasi. Kedua, memberikan pengetahuan tentang prosedur penanganan insiden siber. Kita tahu, secara skala nasional saja server bisa diserang, apalagi di tingkat kabupaten. Sampai sekarang pun serangan masih berulang. Yang berikutnya, membangun kesadaran akan penggunaan teknologi informasi dalam pemerintahan,” ujar Tumbur P Manalu.
Sementara itu, Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, menyampaikan bahwa saat ini Tabalong menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang membawa manfaat tetapi juga risiko.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan yang memadai mengenai pentingnya manajemen keamanan informasi. Beberapa hal yang menjadi fokus pada sosialisasi kali ini terkait prinsip-prinsip dasar keamanan informasi, bagaimana membangun budaya keamanan informasi di lingkungan perangkat daerah. Selain itu, bagaimana mengelola informasi secara efektif, termasuk identifikasi risiko hingga penerapan kontrol yang tepat. Kita juga perlu memahami langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi insiden siber,” ujar Hamida Munawarah.
Pada kegiatan ini, Diskominfo menghadirkan Sandiman Ahli Muda dari Badan Siber dan Sandi Negara, yang memaparkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi serta memberikan sharing knowledge dalam penanganan insiden siber.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)
