Guna memajukan dan melestarikan seni budaya daerah, Disdikbud Tabalong melaksanakan Workshop Pemajuan Kebudayaan selama 6 hari. Workshop yang diberikan terdiri dari seni tari, tradisi lisan, dan pakem pakaian adat Banjar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong melaksanakan Workshop Pemajuan Kebudayaan di SMK Negeri 1 Murung Pudak, Mabu’un, Kecamatan Murung Pudak. Workshop berlangsung selama 6 hari, dari tanggal 31 Oktober 2024 sampai dengan 6 November 2024.
Pelaksana Teknis Kegiatan Workshop Pemajuan Kebudayaan, Yuliansyah, mengatakan workshop dilaksanakan untuk memajukan dan melestarikan seni budaya daerah melalui sekolah, sehingga sasaran peserta workshop ialah para guru seni budaya dan siswa.
Selain itu, workshop ini sebagai tindak lanjut program GSMS atau Gerakan Seniman Masuk Sekolah agar lebih mematangkan guru seni budaya dan siswa.
“Dengan adanya workshop ini kami harapkan para guru maupun siswa bisa mengerti dengan sebaik-baiknya, sehingga pembekalan yang disampaikan oleh narasumber ini bisa dipahami maupun sebagai bekal untuk mereka terapkan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Dan mungkin kita tidak sampai di sini, waktu-waktu berikutnya akan tetap melaksanakan hal seperti ini, dan pemajuan kebudayaan yang kita harapkan itu benar-benar dapat lestari dan tetap digandrungi oleh masyarakat kita,” ujar Yuliansyah, PTK Workshop Pemajuan Kebudayaan.
Pada hari pertama dan kedua, workshop yang diberikan ialah seni tari, dengan menyasar 60 guru seni budaya dan siswa. Lalu, 2 hari berikutnya adalah workshop tradisi lisan yakni Bapandung, yang menyasar 60 guru seni budaya. Serta 2 hari terakhir ialah workshop rias pakem pakaian adat Banjar Ba Amar Galung Pancar Matahari, dengan menyasar 60 penata rias di Tabalong.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)