Talkshow mengenai informasi dan edukasi penyalahgunaan narkotika dari BNNK Tabalong, melibatkan puluhan pelajar dan guru dari sekolah yang berada di jalur perbatasan Kabupaten Tabalong. Langkah ini dinilai penting, mengingat wilayah Tabalong memiliki posisi strategis sebagai jalur lintas antarpovinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Berdasarkan data BNNK Tabalong, kasus penyalahgunaan narkotika saat ini tidak hanya melibatkan orang dewasa, tetapi juga mulai menyasar anak di bawah umur. Karena itu, talkshow kali ini tidak hanya memberikan edukasi mengenai bahaya narkoba, tetapi juga motivasi serta keterampilan pengembangan diri bagi para remaja.
Melalui talkshow ini, BNNK Tabalong berharap sekolah-sekolah di wilayah perbatasan mampu menjadi benteng pertahanan dalam melindungi generasi muda dari pengaruh narkoba dan pergaulan bebas.
“Kita mengundang sekolah-sekolah menengah atas yang ada di beberapa titik perbatasan Kabupaten Tabalong, karena kita melihat bahwa letak geografis Tabalong yang sangat strategis, baik perlintasan dari wilayah Kalimantan Selatan khususnya, kemudian perlintasan wilayah Kaltim dan Kalteng, ini menjadi perhatian khusus dari BNNK. Sehingga kita hadirkan sekolah-sekolah yang berada di jalur perbatasan. Harapan kita menjadi benteng, karena pintu masuknya pengaruh dari luar ini menjadi perhatian khusus, sehingga sekolah-sekolah yang ada di perbatasan bisa menjadi mandiri untuk membentengi sekolah itu dari pergaulan bebas, kemudian juga penyalahgunaan narkotika, dan lain-lain yang harapannya menjadi benteng di perbatasan,” jelas AKBP Tukiman, Kepala BNNK Tabalong.
Selain sekolah, peran orang tua juga dinilai sangat penting. Pengawasan di rumah maupun lingkungan pergaulan sehari-hari harus diperkuat, karena faktor pergaulan menjadi salah satu penyebab utama anak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika.
Muhammad Ariadi, TV Tabalong melaporkan.