Pemerintah Kabupaten Tabalong menargetkan puluhan sekolah menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, nasional, dan mandiri di tahun 2024. Agar ini dapat terwujud, pihak pemerintah terus memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap calon Sekolah Adiwiyata.
Pada tahun 2024, pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menargetkan sebanyak 28 sekolah mendapat predikat Sekolah Adiwiyata dengan berbagai tingkatan, yakni 1 Sekolah Adiwiyata Mandiri, 7 Sekolah Adiwiyata tingkat nasional, 3 Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, dan 17 Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Tabalong.
Saat ditemui pada Kamis, 11 Juli 2024, Kepala Bidang Penataan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabalong, Faizal Rizani, menjelaskan bahwa untuk mendukung program Adiwiyata tersebut, saat ini pihaknya telah membentuk tim penilai dan tim pembina Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS).
“Baik kami dari DLH dalam hal pembinaan terhadap Sekolah Adiwiyata, terutama untuk calon-calon Sekolah Adiwiyata di tahun 2024 ini, DLH sudah membentuk tim terkait dengan tim penilai Adiwiyata kemudian tim pembina gerakan PBLHS di Kabupaten Tabalong,” ujar Faizal Rizani, Kabid Penataan Lingkungan DLH Kabupaten Tabalong.
Diketahui, predikat Sekolah Adiwiyata sendiri dinilai sebagai suatu tolak ukur keberhasilan sekolah dalam menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS). Di antaranya memperhatikan dan menjaga fungsi sanitasi dan drainase di lingkungan sekolah berfungsi dengan baik, menjaga lingkungan sekolah agar tetap rindang dengan melakukan pembibitan, penanaman, hingga pemeliharaan pohon, melakukan konservasi energi dan konservasi air dengan cara pemakaian listrik dan air seperlunya saja, serta melakukan pengelolaan sampah dengan sistem 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle.
Diketahui sebelumnya, Kabupaten Tabalong sendiri sudah memiliki sejumlah Sekolah Adiwiyata, yakni 21 Sekolah Adiwiyata tingkat nasional, 20 sekolah tingkat provinsi, dan 18 Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Tabalong.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)