TV Tabalong – Adanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak berkuku belah di berbagai wilayah di Indonesia, turut mendapat perhatian dari DPRD Tabalong. Khususnya Komisi II yang menjadi mitra Dinas Perkebunan dan Peternakan.
Sebagai komisi yang membidangi perekonomian dan keuangan, Komisi II DPRD Tabalong meminta Dinas Perkebunan dan Peternakan, untuk serius dalam mengambil langkah antisipasi agar penyakit mulut dan kuku tidak masuk ke wilayah Tabalong. Hal ini disampaikan Wakil Komisi II DPRD Tabalong, Mursalin. Ia mengatakan jika wabah PMK masuk ke Tabalong, maka akan merugikan para peternak, dan dampaknya bisa meluas pada perekonomian masyarakat.
“dengan adanya isu PMK yang menyebar di Pulau Jawa khususnya selama ini di Kabupaten Tabalong memang belum ada terindikasi mengenai laporan dari masyarakat mengenai penyakit kuku dan mulut itu namun penekanan kami dari anggota dewan selama ini sebelum terjadi masuk ke daerah Kalimantan, khususnya di Tabalong. Mau tidak mau antisipasi itu dilakukan oleh dinas terkait supaya mereka selalu memantau keadaan ternak yang ada di tempat kita” Kata Mursalin
Mursalin menambahkan, sampai saat ini pihak Komisi II belum melakukan pemantau langsung ke lapangan, karena belum ada laporan wabah ini amsuk ke Tabalong. Namun pihaknya akan terus berkomunikasi dengan dinas terkait dan para peternak, untuk memastikan kondisi peternakan di Tabalong. (Nova Arianti).
