Sebanyak 71 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis Tabalong mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata atau KKN.
Para peserta tersebut akan melakukan KKN selama 2 bulan di sejumlah desa yang tersebar di 3 kecamatan di Tabalong , yakni Kecamatan Tanjung , Tanta dan Murung Pudak.
Kegiatan KKN ini sendiri merupakan kegiatan KKN yang kedua dilaksanakan oleh STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong .
Wakil Ketua Satu STIT Syekh Muhammad Nafis, Wahyu Wibowo menuturkan, selama 2 bulan KKN para mahasiswa dan mahasiswi diminta untuk bisa mengabdikan dirinya di tengah masyarakat, sesuai dengan program kegiatan yang telah disusun oleh pihak kampus.
“Untuk kegiatan kedua STIT Muhammad Nafis ini sudah di program oleh panitia antara lain kegiatan nya selain pengabdian masyarakat nanti ya tentu nya karena kami dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah banyak mengabdikan diri ke pendidikan nah kemudian pada kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan juga kita nanti perbantuan sebagai penyuluh agama atau juga kita utus menjadi salah satu khatib ceramah yang ada di desa tersebut,” kata Wahyu Wibowo
Sementara itu , dalam arahan nya Wakil Bupati Tabalong Mawardi mengungkapkan , melalui KKN nantinya para peserta dapat mempraktikkan teori-teori yang didapat di bangku kuliah, dengan melakukan transfer informasi dan pengetahuan kepada masyarakat di wilayah KKN nya masing-masing, sehingga diharapkan bisa membawa perubahan positif di masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong yang akan melaksanakan KKN di Bumi Sarabawaka ini. Semoga kehadiran saudara-saudara di tengah masyarakat bisa membantu membawa perubahan berupa meningkatnya pengetahuan, perbaikan pola pikir dan keterampilan, terlebih terkait pemahaman syair islam untuk masyarakat di daerah yg kita cintai ini,” ungkap Mawardi.
Mawardi berharap, melalui momentum pelaksanaan KKN ini para mahasiswa dan mahasiswi bisa mendukung beberapa program pembangunan yang ada di desa, diantaranya dukungan masukan yang membangun, terlebih untuk mewujudkan masyarakat Tabalong yang lebih agamis.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
