Menyikapi merebaknya virus flu burung di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan, sejumlah peternak ayam ras di Tabalong melakukan antisipasi. Antisipasi dilakukan mulai dari vaksinasi unggas hingga menjaga kebersihan kandang.
Hal tersebut dipaparkan Asmari, peternak ayam ras asal Desa Usih, Kecamatan Bintang Ara, yang ditemui usai memanen ternaknya pada Rabu, 22 Maret 2023, di Desa Argomulyo, Kecamatan Bintang Ara.
Asmari menjelaskan, untuk menjaga kesehatan ternak ayam ras miliknya, seluruh bibit ayam ras sebelumnya sudah divaksin terlebih dahulu dari perusahaan penyuplai sebelum didistribusikan ke kandang. Selain itu, upaya pencegahan turut dilakukan dengan rutin melakukan pembersihan kandang, dan pengobatan setiap 5 hari sekali.
“Ada tetap, kita pengobatan tetap. Tapi kita maksimal 20 hari aja, masalahnya kalau untuk panen umur 29-28 itu kan kita takutnya ada kandungan obatnya di ayamnya, jadi takutnya ada ke manusia kaitu nah, berbahaya ke manusia, jadi kita stop di umur 20 aja,” ujar Asmari, peternak ayam potong.
Asmari menceritakan, sejak memulai ternak ayam ras pada lima tahun yang lalu, hingga saat ini ternaknya belum pernah diserang flu burung. Hanya saja, Asmari pernah mengalami kematian ternak ayam ras hingga 700 ekor per hari akibat kepanasan. Namun kini ia sudah mengetahui cara mengantisipasinya, yaitu dengan mengurangi sekat antar kandang sehingga sirkulasi udara pun lebih baik dan sejuk.
