Bau mulut ketika berpuasa merupakan hal lumrah, lantaran bakteri penyebab bau mulut lebih cepat berkembang biak selama berpuasa. Lantas, bagaimana cara mencegahnya? Berikut tipsnya untuk pemirsa.
Dijelaskan Kepala Puskesmas Mabuun, Dokter Gigi Tenry Ariny, belum lama tadi, ketika berpuasa produksi air liur berkurang sehingga bakteri penyebab bau mulut cenderung lebih cepat berkembang biak. Oleh karena itu, menggosok gigi secara benar merupakan kunci utama agar mulut tidak bau baik saat berpuasa maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Tenry menyarankan agar menambahkan rutinitas membersihkan gigi menggunakan benang gigi atau dental floss. Pasalnya, benang gigi mampu membersihkan sisa-sisa makanan di celah antara gigi yang tidak terjangkau sikat gigi. Sisa-sisa makanan tersebut berpotensi menjadi tempat berkembang biak bakteri penyebab bau mulut.
Selain di gigi, bakteri penyebab bau mulut juga dapat berkembang biak di lidah. Oleh karena itu, membersihkan lidah juga penting untuk mencegah bau mulut selama berpuasa.
Tips selanjutnya adalah mengurangi makanan beraroma menusuk seperti jengkol, pete, dan durian baik ketika berbuka puasa maupun saat sahur. Kemudian, setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut, kita harus membersihkan gigi dan lidah secara benar.
“Jadi kita makan nih, misalkan makan pete ya, tapi pian membersihkan sikat gigi, lidah disikat, dental floss di antara gigi, aman Insha’Allah,” ujar drg. Tenry Ariny.
Dokter gigi Tenry menambahkan, gigi berlubang juga jadi penyebab bau mulut karena dalam lubangnya terbentuk banyak sekali bakteri, termasuk karang gigi yang telah menumpuk.
Selain itu, Tenry menilai penggunaan obat kumur hanya akan memberikan efek segar pada mulut. Namun, untuk membersihkan plak dan sisa makanan tetap harus gosok gigi dan benang gigi. Oleh karena itu, penting agar rutin memeriksa kesehatan gigi untuk mencegah bau mulut.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
