Home Editor's Picks Tim Kemenkes Apresiasi Penanganan DBD Di Tabalong

Tim Kemenkes Apresiasi Penanganan DBD Di Tabalong

by tabalong hari ini
0 comment

Monev Dilakukan Di Sekolah Dan Komplek Bougenvile

Tim Monev gerakan satu rumah satu jumantik dari kementerian lakukan monitoring lapangan, ke SD Negeri Satu Lima Belimbing Kecamatan Murung Pudak pada 24 November 2022. Pemantauan dilakukan mulai dari ruang kelas, kantin, musholla, dan beberapa lokasi penampungan air yang berpotensi terdapat jentik nyamuk.

Komplek Bougenvile Permai sebagai juara pertama lomba kawasan bebas jentik, menjadi lokasi monitoring kedua yang dilakukan tim Monev Kementerian. Monitoring dilakukan dengan melihat lingkungan komplek, rumah warga, dan sarana umum lainnya.

Tim Monev dari Kemenkes, Doktor Iriana Somad menjelaskan, kegiatan untuk menumbuhkan kebiasaan dan kepedulian terhadap penyakit DBD. Dirinya juga berpesan agar program yang telah dijalankan di Tabalong dapat terus dilaksanakan, dalam menekan kasus DBD di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Tabalong.

“Kami dari Kementerian dan beberapa kementerian lain ini memonitoring gerakan satu rumah satu jumantik ini adalah bertujuan agar masyarakat lebih berupaya untuk lebih care terhadap penyakit demam berdarah alhamdulillah di Perumahan Bougenvile Permai ini teman-teman bapak ibu disini sudah mempunya jumantik dan sudah mempunyai sebuah kegiatan yang sangat baik sehingga kita bisa lihat di Bougenvile ini tidak ada kasus ya pak RT,” tuturnya.

Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit, Kejiwaan dan Napza, Muhammad Aris mengatakan, berawal dari inovasi Sapu Aja DBD, program lomba kawasan bebas jentik di Tabalong telah berlangsung di 49 kawasan mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Ia mengatakan program tersebut akan terus diperluas untuk memberikan dampak terhadap penanganan DBD di Kabupaten Tabalong.

Baca Juga  Stafsus Presiden Ajak Elemen Masyarakat Dukung Pemindahan IKN

“Nah ini di perluas dengan di akomodasikannya sebagai salah satu kegiatan yaitu lomba kawasan bebas jentik, nah lomba kawasan bebas jentik ini kedepannya akan di kembangakan keseluruh wilayah Kabupaten Tabalong baik dari lokasi desa maupun kawasan perkotraan, nah hari ini sudah berjalan sudah mulai Tahun 2019 sampai sekarang,” tuturnya.

Muhammad Aris menilai, melalui lomba ini, penurunan DBD di Tabalong berlangsung efektif dan signifikan, baik dari segi kasus maupun fatality rate.

(Gazali Rahman, TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment