Pemerintah Kabupaten Tabalong masuk, sebagai Finalis Geospasial Banua Award 2022, bersama 6 kabupaten kota se Kalimantan Selatan. Sekda Tabalong, Abdul Muthalib Sangadji mempresentasikan pengaplikasian geospasial dihadapan para juri pada 3 Agustus 2022 di Bappeda Provinsi Kalsel.
Sejak Tahun 2021, SKPD Pemkab Tabalong telah menggunakan data geospasial dalam pembuatan perencanaan pembangunan. Pemanfaatan geospasial pun mendapat tanggapan positif SKPD. Disisi lain Pemkab Tabalong berkomitmen untuk integrasi data geospasial. Mulai dari menyiapkan sistem, aturan, hingga penyediaan anggaran.
Kepala Bappeda meyakini hal tersebut menjadikan Tabalong masuk sebagai Finalis Geospasial Banua Award 2022. Ia juga mengakui integrasi data geospasial sangat bermanfaat dalam penyusunan rencana pembangunan daerah.
“Dengan adanya data geospasial ini tidak terjadi overlapping terkait dengan lokasinya, karena geospasial ini menentukan titik koordinatnya langsung riil di lapangan. Kemudian juga keberlanjutan dari program itu sendiri bisa kita lakukan. Jadi pembinaan terhadap program yang sudah dilakukan sebelumnya bisa keliatan disitu. Kemudian juga tentunya harapan kita dengan adanya ini akan terarah untuk program,” tutur M. Noor Rifani, Kepala Bappeda Tabalong.
Rifani juga menegaskan, pemanfaatan data geo spasial turut mempengaruhi peningkatan jumlah investasi di Tabalong, karena ada kepastian hukum, kemudahan ijin berusaha dan informasi yang jelas mengenai RTDR dan RTRW Kabupaten Tabalong.
(Dari Prokopim Setda Tabalong)
