
Memasuki puncak ibadah haji, tim kesehatan haji daerah terus memantau kondisi kesehatan para jamaah haji asal Tabalong. Pasalnya, saat ini kondisi cuaca di Saudi Arabia, khususnya kota Makkah, mencapai 50 derajat Celsius.
Pada pelaksanaan puncak haji, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina, para jamaah haji melaksanakan ibadah haji di bawah cuaca yang saat ini cukup panas, yaitu berkisar antara 45 hingga 50 derajat.
Kesehatan para jamaah terus dipantau oleh tim kesehatan daerah, di mana para jamaah juga diminta untuk rutin mengonsumsi air putih 200 mililiter per jam, serta juga mengonsumsi oralit guna menghindari dehidrasi.
Tim kesehatan haji daerah Helmy Wardani, menyampaikan bahwa saat ini kondisi jamaah haji dalam keadaan sehat, meskipun ada beberapa jamaah yang mengalami batuk dan pilek, yang merupakan gejala ringan karena faktor perbedaan cuaca.
“Kami laporkan bahwa kondisi jamaah secara umum dalam kondisi sehat, tak ada kurang satupun yang mengalami gangguan kesehatan, meskipun sebagian jamaah haji ada yang mengalami batuk pilek, tapi itu hanya gejala-gejala ringan saja. Kami mohon doanya kepada warga Banua Kabupaten Tabalong semoga jamaah haji Kabupaten Tabalong mendapatkan kesehatan, keselamatan, kekuatan, dan kekhusyuan dalam ibadah menyelesaikan rangkaian ibadah haji,” ujar Helmy Wardani, tim kesehatan haji daerah.
Usai bermalam dan wukuf di Arafah, para jamaah akan bertolak menuju Mina dan akan melakukan mabit serta lempar jumrah selama 2 hingga 3 hari.
Diketahui, sebanyak 213 jamaah haji Tabalong kloter 2, 112 jamaah haji kloter 13, dan 16 jamaah haji kloter tambahan embarkasi Banjarmasin kini melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada 27 Juli 2023 atau pada 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan puncak ibadah haji.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)