TV Tabalong – Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar rapat koordinasi terkait upaya peningkatan harga jual gabah petani lokal di Tabalong pada 7 April 2022. Rakor ini untuk mengantisipasi surplus hasil panen produksi gabah kering, untuk masa tanam Oktober 2021 hingga Maret 2022.
Budidaya padi di Tabalong untuk masa tanam oktober hingga maret terbilang tinggi. Dari luas lahan sekitar 10 ribu hektar sawah di 12 Kecamatan se Tabalong, petani diperkirakan dapat memproduksi hingga 60 ribu ton gabah kering.
Kepala Dinas Ketahanan pangan, perikanan, tanaman pangan, dan hortikultura Tabalong, mugeni menjelaskan, melalui rapat ini pihaknya mencari cara untuk meningkatkan daya serap produksi petani, dan meningkatkan harga jual gabah petani. Pasalnya saat ini harga jual gabah petani ke tengkulak masih rendah, yaitu 5 ribu rupiah per kilo. Sedangkan petani berharap, gabah mereka dapat dijual seharga 6.500 rupiah per kilogram.
“Nah di petani saat ini adalah mereka mengharapkan harga gabah itu stabil dan layak di terima oleh mereka karena pada saat ini juga yaa tengkulak pengepul dari luar hadir di lapangan tapi dengan harga yang cukup rendah, artinya dinilai dari usaha itu tidak layak lah” Kata M. Mugeni, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Rapat koordinasi kali ini dipimpin asisten perekonomian dan pembangunan serta Tabalong, yuhani, serta turut dihadiri pihak terkait. Seperti kepala dinas tanaman pangan dan horti Kalsel, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Perumda Tabalong, Bulog Barabai, serta kepala BPP di Tabalong. (Gazali Rahman).
