Pemkab Tabalong menggelar kegiatan high level meeting tim pengendali inflasi daerah pada 9 September 2022, di Aula Pendopo Bersinar Pembataan. Kegiatan ini turut hadiri Staff Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kalsel, Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Kalimantan Selatan, dan Opd Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini dibuka Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalimantan Selatan, Suparno. Ia mengapresiasi kegiatan ini, karena dapat memberikan masukan terhadap program yang dilaksanakan pemkab untuk pengendalian inflasi daerah.
“kegiatan ini bisa menjadi contoh kabupaten kota yang lainnya, dan peran serta bagi penggiat TPID provinsi Kalimantan Selatan bisa memberikan masukan, kaitannya dengan program yang telah dilaksanakan di Kabupaten Tabalong,” kata Suparno.
Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani dalam paparannya mengatakan, perkembangan inflasi di Kabupaten Tabalong sampai dengan bulan Agustus 2022, dan berada di peringkat ketiga di provinsi Kalimantan Selatan setelah Kotabaru dan Banjarmasin, dengan nilai minus 0,87 persen. Ia pun menegaskan tugas daerah mengendalikan inflasi untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah.
“Inflasi itu memang harus dikendalikan karena kalau tidak dikendalikan dia akan menggerus pertumbuhan ekonomi kita, kalau pertumbuhan ekonomi kita tergerus maka dampaknya terhadap upaya menciptakan ruang kesempatan kerja baru menjadi rendah,” tutur Bupati Anang.
Anang Syakhfiani mengingatkan jika pengendalian inflasi memerlukan proses panjang, sehingga harus ada upaya konsumtif agar pengendalian inflasi ini dapat berjalan dengan baik.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)
