Upaya penanganan dampak banjir dan longsor menjadi usulan utama dalam Musrenbang di Kecamatan Murung Pudak yang digelar, Kamis 9 Februari 2023 tadi. Pasalnya kedua bencana tersebut sering terjadi dan berdampak bagi warga di sejumlah desa dan kelurahan di Murung Pudak.
Hal tersebut diungkapkan Camat Murung Pudak, Rahmatullah Putra perdana usai pembukaan musyawarah rencana pembangunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2024 tingkat Kecamatan Murung Pudak.
Putra menjelaskan, upaya penanganan banjir dan perbaikan pasca banjir serta penanganan longsor termuat dalam 158 usulan bidang infrastruktur yang disampaikan dalam Musrenbang.
Usulan tersebut menurut putra merupakan usulan prioritas setiap tahun nya, pasalnya tahun lalu Kecamatan Murung Pudak juga telah mengusulkan hal yang serupa namun belum terakomodir, sehingga usulan prioritas tersebut diharapkan dapat terealisasi di tahun ini.
“Jadi kalau terkait masalah prioritas dari tokoh masyarakat, kades dan lurah ini adalah masalah penanganan banjir di wilayah perkotaan, jadi masalah ini terjadi di beberapa wilayah seperti di Desa Maburai, Kelurahan Mabuun, Kelurahan Pembataan dan Kelurahan Belimbing Raya. Selain banjir itu pasca banjir nya seperti longsor juga merupakan prioritas ditempat kami banyak terjadi di Daerah Kapar, Belimbing Raya, Gambah, Masukau banyak terdapat titik-titik longsor juga,” jelasnya.
Putra menambahkan, usulan Musrenbang RKPD tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan usulan Musrenbang tahun lalu. Dimana di tahun ini , terdapat sebanyak 232 usulan yang disampaikan , 158 usulan atau sekitar 68 % diantaranya merupakan usulan di bidang infrastruktur , 50 usulan atau 22 % bidang pelayanan publik ,serta 24 usulan atau 10 % di bidang ekonomi .
Nova Arianti, TV Tabalong
