Dukungan bagi SMPN 6 Tanjung untuk menuju sekolah Adiwiyata yang mandiri datang dari berbagai pihak, baik dari eksekutif maupun legislatif di Tabalong. Sekolah Adiwiyata Nasional yang diraih SMPN 6 pada tahun 2022 lalu menjadi modal besar untuk menuju sekolah Adiwiyata mandiri di tahun 2024 mendatang.
SMP Negeri 6 Tanjung yang bersiap menjadi sekolah Adiwiyata mandiri mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari anggota Komisi II DPRD Tabalong dapil wilayah Tengah Tabalong, Sunardi, yang hadir dalam kegiatan peduli budaya lingkungan hidup dan penghijauan di SMPN 6 Tanjung Kamis, 9 Maret 2023.
Legislator asal Desa Kambitin Raya inipun mengaku siap mendukung penuh SMPN 6 Tanjung untuk menuju sekolah Adiwiyata mandiri. Pasalnya, capaian SMPN 6 Tanjung yang sudah berhasil meraih sekolah Adiwiyata Nasional sudah selaras dengan Desa Kambitin Raya yang berhasil meraih program Kampung Iklim Lestari.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan SMP meraih Adiwiyata Nasional ini adalah suatu penghargaan untuk SMP 6 sendiri, terutama SMP 6 dan khususnya warga Desa Kambitin Raya. Kebetulan SMP 6 itu berada di Desa Kambitin Raya, dan oleh sebab itu, Desa Kambitin Raya juga mendapatkan penghargaan Kampung Proklim tingkat nasional. Ini sudah menjadi selaras, sehingga pembangunan yang ada di desa dengan SMPN 6 di Desa Kambitin Raya ini sudah selaras dengan apa yang menjadi cita-cita pemerintah,” kata Sunardi, anggota DPRD Tabalong.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong, Tonie Marwan, juga mendukung SMP 6 Tanjung menuju Adiwiyata mandiri. Bahkan Tonie melihat, sekolah yang menjadi binaan SMPN 6 Tanjung juga sangat responsif dan antusias untuk belajar memahami dan mengembangkan Adiwiyata untuk kehidupan selanjutnya.
“Ini sudah dalam kategori Adiwiyata Nasional, menuju Adiwiyata Mandiri. Ini kawan-kawan dari satuan pendidikan di bawah binaan SMP Negeri 6 Tanjung kami lihat sangat responsif, sangat antusias untuk belajar memahami, mengembangkan bagaimana ya pada essensinya Adiwiyata itu bagaimana kita menumbuhkan kepada anak-anak kita sebagai penerus, bagaimana nanti merawat bumi sebagai rumah kita dalam kehidupan selanjutnya,” kata Tonie Marwan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong.
Tonie juga mengajak satuuan pendidikan lainnya di Tabalong yang belum menjadi Sekolah Adiwiyata untuk berupaya menjadikan sekolahnya sebagai Sekolah Adiwiyata. Karena menurutnya, Sekolah Adiwiyata ke depan akan menjadi sekolah yang menyenangkan tidak hanya untuk belajar mengajar, bahkan juga dapat menjadikan peserta didik peduli terhadap lingkungan sekitar.
Muhammad Ariadi, TV Tabalong.