TV Tabalong – Minyak goreng curah bersubsidi yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Tabalong, diprioritaskan bagi kebutuhan rumah tangga, maupun pelaku umkm. Minyak goreng murah seharga 14 ribu rupiah per liter ini, kualitasnya sempat diragukan sebagian masyarakat, padahal telah melewati uji laboratorium dengan hasil layak konsumsi.
Para pelaku UMKM yang membeli minyak goreng murah ini juga mengakui kualitasnya tak kalah dengan minyak goreng kemasan yang dijual dipasaran. Hal ini diakui Aperi dan Benny, yang merupakan pelaku umkm yang memakai minyak goreng curah bersubsidi.
“(Tanggapan pian dengan adanya minyak curah ini bagaimana bu? ) sangat membantu, kalau beli dipasar, 54, 53 harganya 2 liter” (Untuk kualitas ibu melihat bagaimana bu?) minyak nya udah ku coba menggoreng, bagus, ada aku beli minyak curah dipasar itu berbusa, kalu menggoreng naik busa, kalau yang ini bagus, ndak ada busa (berarti kualitasnya hampir sama dengan kemasan?) iya kaya minyak bekemas itu” Kata Jonrimet Aperi, Pemilik Usaha Warung.
“Saran dan kritik sedikit, kami ingin agar program ini bisa tepat sasaran, istilahnya itu tepat sasaran kepada yang menggunakan” (Meliat kualitasnya apakah sama aja kualitasnya?) sama aja bagus aja, kaya yang standar standar aja lah” Kata Benny, Pelaku Umkm Makanan.
Operasi pasar minyak goreng curah ini akan terus berkelanjutan, bagi para pelaku umkm bisa mendaftarkan usahanya melalui link pendaftaran yang sudah dibagikan oleh Dinas Perindag Tabalong. Para pelaku UMKM dapat membeli minyak curah maksimal 20 liter, dimana pembelian bisa dilakukan pada hari Selasa dan Jumat. (Muhammad Ariadi).
