Puluhan ton bahan pokok laris terjual melalui pasar murah yang di gelar Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Pengendali Inflasi Tabalong, selama tiga hari mulai dari 23 sampai dengan 25 Februari 2023.
Hari terakhir pelaksanaan pasar murah yang digelar di halaman Plaza Umaiyah Tanjung kembali mendapatkan antusias masyarakat Tabalong.
Hal ini terlihat dari berbondong-bondongnya masyarakat untuk membeli berbagai bahan pokok yang dijual dengan harga murah.
Berdasarkan data TPID Kalsel, setidaknya 45 ton beras medium non lokal, 3 ton gula, 450 kilogram bawang merah dan bawang putih, 600 kilogram tepung gandum, 1500 liter minyak goreng kemasan dan berbagai bahan pokok lainnya disalurkan selama 3 hari pelaksanaan pasar murah.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani berharap melalui pasar murah yang digelar dalam rangka pengendalian inflasi ini, bisa membantu kebutuhan pokok masyarakat Tabalong, pasalnya bahan pokok yang dijual lebih murah dibandingkan di pasaran karena telah di subsidi pemerintah.
“Kami akan melakukan evaluasi setiap bulannya, nanti setelah adanya ekspose bps bagaimana perkembangan inflasi bulan februari kemudian kami evaluasi kalau ternyata memang masih membutuhkan untuk bulan maret kami akan laksanakan lagi untuk bulan berikutnya,” kata Birhasani.
Birhasani menambahkan, operasi pasar murah rencananya akan kembali di evaluasi melalui ekspose inflasi bps, dari hasil ekspose tersebut nantinya akan di tentukan kemana operasi pasar murah akan dilaksanakan.
Birhasani juga turut mengimbau agar para pedagang tidak menaikan harga sewenang wenang dan melakukan penimbunan, agar harga bahan pokok di pasaran kembali normal.
Gazali Rahman, TV Tabalong
