Home Editor's Picks Panen Padi Di Rawa Lebak Kelua Seluas 315 Hektar

Panen Padi Di Rawa Lebak Kelua Seluas 315 Hektar

by tabalong hari ini
0 comment

Pemerintah Kabupaten Tabalong, pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, dan instansi terkait melakukan panen padi rawa lebak pertanaman musim kemarau, pada Selasa 20 September 2022, di Desa Pudak Setegal, Kecamatan Kelua. Panen padi dilakukan di lahan rawa lebak seluas 315 hektar, terdiri dari Desa Pudak setegal 161 hektar, dan Telaga Itar 154 hektar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Tabalong, Mohamad Mugeni menyampaikan, berdasarkan perhitungan ubinan pada lahan rawa lebak ini, padi yang akan dipanen mencapai 7 koma nol empat ton gabah kering per hektar.

Pada kesempatan ini, Mugeni juga melaporkan, potensi lahan padi di Tabalong bukan hanya lahan rawa lebak, namun Tabalong juga memiliki sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan padi gunung. Empat potensi lahan padi tersebut seluas 16 ribu 222 hektar, dan dapat ditanami di setiap musim berbeda.

“Dan kita juga bersyukur bahwa Tabalong ini ada empat posisi tanam yang bagus, awal musim hujan tanam tanah gunung, kemudian juga irigasi, pertengahan hujan adalah tadah hujan, kemudian di ujung kemarau yang panjang kita tanam di sawah lebak,” kata Mugeni.

Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani mengapresiasi, para petani dan pihak terlibat yang berhasil menanam padi hingga panen di rawa lebak ini. Ia pun meminta cara tanam seperti ini terus dilanjutkan.

Baca Juga  Musrenbang Tanjung, Peningkatan Pertanian & Perkebunan Jadi Perhatian

Bupati Anang juga mengatakan, besarnya potensi lahan padi di Tabalong harus diimbangi dengan keterlibatan Pemprov Kalsel. Pasalnya Pemkab Tabalong sendiri tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan, karena turut menyuplai untuk provinsi Kaltim dan Kalteng. Terlebih ibukota negara baru akan dibangun di Kaltim.

“Mudah-mudahan ulun bisa berkesempatan menghadap langsung kementerian pertanian dengan pak Kadis provinsi ya, ulun akan memperjuangkan Lebak Ampukung. Potensinya kalo ditambah disini 3000 hektar, luar biasa ini kalo Lebak Ampukung itu bisa kita manfaatkan, nah tetapi memang berat,” Ungkap Bupati Anang.

Bupati Anang menuturkan, Pemkab Tabalong telah melakukan kajian bersama Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, untuk menyelesaikan permasalahan rawa lebak di Desa Ampukung, Jirak, hingga Muara Harus. Baik untuk pengembangan pertanian maupun penanganan banjir. Kajian tersebut akan dibawa ke Kementerian Pertanian RI.

(Alfi Syahrin, TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment