Kegiatan Munaqosah dan Muhafazhoh yang digelar Pondok Pesantren Nurul Musthofa, pada 21 Februari 2023. Menjadi bahan evaluasi para santri dan santriwati, untuk lebih baik lagi dalam pembelajaran.
Ujian munaqosah dan muhafazhoh qira’atul kutub dengan memakai metode amtsilati karangan Kh Taufiqul Hakim Jepara yang diikuti 270 santri dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Musthofa, mendapatkan tanggapan positif dari para santri maupun santriwati.
Pasalnya dengan adanya kegiatan ujian munaqosah dan muhafazhoh lisan dan tertulis, para santri dan santriwati dapat mengulang dan mempelajari kembali materi yang telah disampaikan oleh para ustad dan ustadzah.
Selain itu juga, para peserta ujian menilai, bahwa pelaksanaan ujian menjadi salah satu cara untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman yang mereka miliki, sehingga dapat meningkatkan pembelajaran untuk lebih baik lagi.
“Jadi tau dimana kekurangan nya kita dan kelebihannya dimana atau ada kesalahan itu mungkin emang harus lebih diusahain lagi,” kata Ditha Azarine, Santriwati Pondok Pesantren Nurul Musthofa.
“Alhamdulillah lancar dan sangat memuaskan dan dapat memotivasi diri sendiri untuk semakin memahami dan belajar dengan lebih giat,” kata Ahmad Syauqilah, Santri Pondok Pesantren Nurul Musthofa.
Ujian munaqosah dan muhafazhoh qira’atul kutub di Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa Asuhan Kh. Ahmad Sanusi Ibrahim atau yang akrab dipanggil Guru Jaro dengan Ketua Yayasan Haji Eva Sudaryono ini digelar selama 6 hari, yang terdiri dari 3 hari ujian tertulis dan 3 hari ujian lisan.
Penilaian sendiri meliputi sejumlah aspek, seperti pemahaman nawhu saraf dengan metode amsilati, kelancaran hafalan, ketepatan jawaban, serta akhlaq dan keseharian para santriwan dan santriwati.
Maria Ulfah, TV Tabalong
