Inilah kebun anggur skala rumahan milik Izzi, warga Tangki Kijau Kecamatan Murung Pudak. Selain dapat mempercantik rumah, budidaya anggur skala rumahan dapat di gunakan sebagai sarana edukasi, bagi pelajar maupun masyarakat yang ingin belajar budidaya anggur.
Terdapat dua metode sederhana yang dapat digunakan untuk budidaya anggur skala rumahan. Pertama dengan metode atau sistem para-para, yang mana batang pohon berada di bawah dan rambatan berada di atas. Kedua metode atau sistem tralis, yang mana pohon di bantu dengan bentangan kawat sejajar yang menyerupai tralis.
Pemilik Tangki Hijau Garden, Izzi menuturkan. Dengan dua metode ini, budidaya anggur skala rumahan dapat dilakukan meski hanya menggunakan lahan yang sempit, yang ada di pekarangan rumah.
“Selain dari pada itu sebenarnya untuk menanam anggur itu tidak di perlukan lahan yang lebih luas, kita bisa pakai pot, planter bag juga bisa mempergunakan sarana yang adalah pekarangan lah khususnya jadi tidak perlu harus skala luas,” tuturnya.
Izzi menjelaskan, jika produksi untuk penjualan buah maka diperlukan lahan yang luas. Namun saat ini ia fokus budidaya anggut dengan skala rumahan. Dari kegemarannya ini, ia mengembangkannya menjadi usaha dengan menyediakan bibit anggur, media tanam, serta menerima jasa pembuatan kebun anggur.
Gazali Rahman, TV Tabalong
