Home DPRD Komisi 1 DPRD Tabalong Terus Perjuangkan Nasib Nakes Non ASN

Komisi 1 DPRD Tabalong Terus Perjuangkan Nasib Nakes Non ASN

by tabalong hari ini
0 comment

Komisi Satu DPRD Tabalong kembali mengundang puluhan tenaga kesehatan non ASN yang tersebar di 12 kecamatan se-Tabalong, bersama Dinas Kesehatan Tabalong, pada 12 September 2022, di Ruang Rapat Pimpinan Sekretariat DPRD Tabalong. Pertemuan ini untuk memperjelas pendataan rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) khususnya untuk tenaga kesehatan Tabalong.

421 tenaga kesehatan Tabalong, saat ini tengah berjuang untuk bisa mengisi formasi P3k tenaga kesehatan Tabalong, dari 149 formasi yang tersedia. Pasalnya berdasarkan syarat dan ketentuan saat ini hanya 30 tenaga kesehatan yang bisa mengikuti rekrutmen tersebut.

Wakil Ketua Komisi Satu DPRD Tabalong, Rini Irawanty mengatakan pihaknya akan terus memperjuangkan agar tenaga kesehatan non ASN bisa mengikuti rekrutmen P3k. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan kembali melakukan koordinasi intens bersama SKPD terkait, untuk bisa menyatukan persepsi agar bisa memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan terlebih untuk mereka yang telah mengabdi puluhan tahun.

“Mencoba untuk sisa yang sudah di usulkan tadi di masukan lagi dan saya yakin karena ini terkait dengan menggunakan dana daerah tentu saja kita harus melihat regulasi apa yang menjadi kategori sehingga rekrutmen itu sesuai dengan ketentuan yang sudah akan diusulkan seperti itu,” ujar Rini.

Hal tersebut juga disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Tabalong, Ahmad Rivai, seluruh tenaga kesehatan yang memenuhi syarat rekrutmen P3K akan diusulkan, untuk bisa memberikan penghargaan lebih kepada tenaga kesehatan non ASN yang telah mengabdi di Tabalong.

Baca Juga  Bupati Anang Tekankan Penyerapan Anggaran Maksimal di Tahun 2023

“Tetap diusulkan terkait dengan pendanaan yang akan datang ya tadi sudah di sepakati mereka semua Insya Allah akan di masukan dari jumlah 421 orang tadi kecuali yang tidak bisa membuktikan keabsahannya ya yang Ijazah nya hilang, kemudian kelengkapan dokumen lain yang tidak ada SK tidak ada seperti itu barangkali itu yang agak sulit untuk di Akomodir untuk di terima,” tutur Rivai.

Ahmad Rivai berharap formasi yang tersedia dapat terisi dengan maksimal, pasalnya dengan tenaga kesehatan yang saat ini berjumlah 421 saja, Tabalong masih mengalami kekurangan sekitar 250 tenaga kesehatan, untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.

(Gazali Rahman, TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment