Instalasi Farmasi Provinsi Kalimantan Selatan memastikan, Vaksin jenis Inavac yang akan didistribusikan Pemerintah Republik Indonesia aman, Pasalnya vaksin tersebut telah mempunyai izin produksi dan edar dari BPOM RI.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Penyimpanan Instalasi Farmasi Kalsel, Efrin Pujianti, yang dikonfirmasi usai kunjungan dan koordinasi di Instalasi Farmasi Tabalong, pada Kamis 2 Maret 2023.
Efrin menjelaskan, Vaksin Inavac dikembangkan sama seperti Sinovac, yakni dengan metode inactivated virus, artinya virus yang berada dalam vaksin sudah dimatikan, dan tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan.
Vaksin Inavac telah melalui berbagai tahap penelitian, hingga mempunyai izin produksi dan edar dari BPOM, dilansir dari situs resmi BPOM, Sin Inavac telah dievaluasi aspek khasiat, keamanan, dan mutunya. Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada standar evaluasi vaksin Covid-19 yang berlaku secara internasional, serta evaluasi terhadap pemenuhan cara pembuatan obat yang baik.
“Otomatis kalo dari Balai POM sudah mengeluarkan edar, otomatis itu sudah bisa dianggap aman oleh teman-teman di layanan seperti itu. Mungkin memang awam ya seperti itu karena memang baru, tapi sebenarnya basic vaksin nya sama seperti Sinovac, yang dipakai adalah inactivated virus. Kalo Pfizer beda lagi, pakai Metode RNA,” kata Efrin.
Sekedar diketahui, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan mendistribusikan 12 ribu dosis vaksin covid-19 jenis inavac , ke Kalimantan Selatan , pada minggu kedua bulan Maret 2023.
Vaksin Inavac sendiri merupakan hasil pengembangan peneliti di Universitas Airlangga Surabaya, dan diproduksi serta didaftarkan oleh PT Biotis Pharma Ceuticals Indonesia.
Vaksin Inavac ini nantinya dapat digunakan untuk vaksinasi dosis satu dan dua, serta booster untuk vaksin jenis Sinovac.
Alfi Syahrin, TV Tabalong
