Berangkat dari lingkungan sekitar dan juga keluarga yang memiliki riwayat sebagai penyintas Covid-19, seorang dokter muda yang bertugas di Puskesmas Kelua Kabupaten Tabalong berinisiatif membuat terobosan yang dinamai “Tanjung Bersinar”. Inovasi tersebut berhasil membawanya mendapatkan penghargaan sebagai dokter teladan di tingkat kabupaten hingga provinsi Kalimantan Selatan.
Kabupaten Tabalong memiliki inovasi Tanjung Bersinar, yang fokus untuk menangani penyintas Covid-19 dengan gejala sisa atau Long Covid-19. Seperti gejala mudah kelelahan, nyeri otot,susah tidur, dan juga sesak nafas saat melakukan aktivitas. Dengan aplikasi ini, penyintas dengan gejala Long Covid dapat berkonsultasi, sehingga mendapat pendampingan dan perawatan sampai benar-benar pulih.
Aplikasi yang dicetuskan Dokter Dian Efriannisa ini, yang merupakan Dokter Puskemas Kelua. Melalui aplikasi ini, pihak Puskemas Kelua berhasil menangani 78 orang penyintas Covid-19 yang memiliki sisa gejala.
Berkat inovasinya, Dokter Dian Efriannisa berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Dokter Teladan di tingkat Kabupaten Tabalong pada tahun 2021. Hingga pada tahun 2022 ia kembali mendapatkan penghargaan di tingkat provinsi sebaga Dokter Teladan, mewakili Kabupaten Tabalong.
“Untuk harapan kedepan semoga kami pribadi juga semakin berkembang lagi untuk inovasi-inovasi yang lain dan juga teman-teman Nakes dan non Nakes semangat untuk berinovasi di tempat kerja masing-masing semoga berhasil. Dan keuntungannya tidak hanya untuk pribadi tapi juga lingkungan sekitar dan membawa nama baik tempat kerjanya masing-masing,” ungkap dr. Dian.
Dengan prestasi yang diraih, ia pun mendapatkan piagam pengargaan dari Pemkab Tabalong dan juga piagam penghargaan dari pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, serta sejumlah uang pembinaan.
Maria Ulfah, TV Tabalong
