Ikatan Apoteker Indonesia, IAI Tabalong turut memberikan perhatian kepada fenomena gagal ginjal akut misterius yang saat ini melanda Indonesia. Tidak ingin hal serupa terjadi di Tabalong, IAI Tabalong bergerak ke seluruh apotek yang ada di Tabalong dan meminta agar tidak memperjual belikan obat dalam bentuk sirup untuk sementara waktu, khususnya untuk obat anak balita.
Imbauan untuk tidak memperjual belikan obat sirup dierikan iai Tabalong berupa lisan maupun tulisan kepada apoteker yang ada di Tabalong. Baik yang berpraktek di rumah sakit pemerintah, swasta, klinik, serta 58 apotek yang tersebar di Tabalong.
Sekretaris Apoteker Indonesia Tabalong, Meri Rosmalita menuturkan, pihaknya telah mengimbau dan mengedukasi seluruh apotek di Tabalong, agar tidak menjual obat sirup sementara waktu, sampai menunggu pemeriksaan dari BPOM dan menyatakan obat sirup aman untuk kembali digunakan.
“Kalau untuk dari ikatan apoteker tabalong itu sudah mengimbau kepada seluruh apotek di seluruh tabalong untuk mengamankan dulu obat sirupnya sesuai dari aturan dari menteri sama dari BPOM, anjuran dari BPOM sama menteri itu aja sih, untuk menjual obat-obatan sirupnya untuk sementara waktu mennggu pemeriksaan dari BPOM,” kata Apt. Meri Rosmalita, Sekretaris IAI Tabalong.
Meri juga menambahkan pihaknya meminta kepada apotek di Tabalong untuk memberikan alternative lain selain obat sirup untuk pengobatan yang dilakukan. Salah satunya dengan membuat racikan puyer dari obat tablet berdasarkan resep yang tepat.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
