Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Tabalong mengajak masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah. Dengan cara ini, diharapkan kebutuhan cabai skala rumahan dapat terpenuhi ditengah tingginya harga cabai dipasaran.
Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, Fahrul Raji, saat ditemui pada Rabu, 7 Juni 2023. Fahrul Raji menuturkan bahwa saat ini harga cabai rawit hijau dan cabai rawit tiung mengalami kenaikan.
Menyikapi hal ini, Fahrul Raji menuturkan bahwa kenaikan tersebut dikarenakan kondisi cuaca yang saat ini telah memasuki musim kemarau, sehingga berdampak pada banyaknya tanaman cabai yang mengalami kerusakan.
Untuk itu, dirinya mendorong masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan, untuk bisa menanam tanaman hortikultura di pekarangan rumah. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan hortikultura meskipun di tingkat skala rumahan.
“Ini sebenarnya tantangan bagi kita bagaimana kita upayakan lagi, nah mungkin nanti kita dorong nanti kawan-kawan di wilayah tengah jadi ada yang produk hortikultura itu di pekarangan, nah jadi ini mungkin bukan hanya di lahan tetapi di pekarangan itu bisa kita galakkan juga dan mudah-mudahan dengan upaya-upaya kita itu mungkin produk hortikultura ya minimal bisa menekan harga,” ujar Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Sekedar informasi, berdasarkan data harga bapokting per tanggal 7 Juni 2023, harga cabai rawit hijau di Pasar Kapar naik sebesar 12.500 rupiah per kilogram, yang mana harga sebelumnya 50 ribu per kilo, kini menjadi 62 ribu 500 rupiah per kilogram.
Selain itu, kenaikan juga terjadi di Pasar Tanjung, yang mana harga cabai rawit hijau naik sebesar 7 ribu 500 rupiah per kilogram, dari harga semula 47 ribu 500 menjadi 55 ribu. Selain itu, cabai rawit tiung naik 5 ribu rupiah dari harga sebelumnya 37 ribu 500 menjadi 42 ribu 500 rupiah per kilogram.
(Nova Arianti/ TV Tabalong)
