Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, meluncurkan aksi pemusnahan kearsipan pada 10 Agustus 2022 di Pendopo Bersinar Pembataan. Peluncuran dilakukan Bupati Tabalong dengan ditandai pemusnahan arsip menggunakan mesin khusus.
Sebelumnya, Dispersip Tabalong telah mengajukan sebanyak 4.440 dokumen untuk dimusnahkan. Namun setelah melalui penilaian dari Arsiparis Kalsel dan Anri, sebanyak 1.811 arsip dinyatakan layak dimusnahkan. Sementara 142 arsip dijadikan arsip permanen. Dan 2.487 arsip lainnya belum dapat ditentukan karena belum sampai dengan jadwal reterensi arsipnya.
Kepala Dispersip Tabalong, Herwandi mengatakan, gerakan pemusnahan arsip ini untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip. Pasalnya dengan pengelolaan arsip yang efektif akan menjaga dan menjamin keselamatan dan ketersediaan arsip penting.
“Pertama pemusnahan ini sangat penting pertama kita untuk efisiensi, jadi efisiensi kearsipan ini agar tidak menumpuk. Nah kemudian arsip ini juga ada yang memiliki nilai sejarah, jadi kalau kita memang tidak melakukan penilaian kita tidak tahu arsip ini mana arsip musnah mana arsip permanen,” kata Herwandi.
Memandang pentingnya pengelolaan arsip yang tepat, Bupati Anang Syakhfiani meminta Dispersip meningkatkan sosialisasi ke seluruh satuan kerja Pemkab Tabalong. Sehingga Satker Pemkab Tabalong mampu mengelola arsip dengan benar dan efektif.
“Jadi teruskan saja kepada kabid beserta jajarannya, terus-menerus memberikan pemahaman kepada seluruh SKPD tentang bagaimana pentingnya pengelolaan arsip dan pemusnahan arsip yang tidak aktif lagi,” tutur Anang.
Pada kesempatan ini, bupati tabalong juga mengapresiasi kinerja Dispersip Tabalong. Ia menilai kegiatan pemusnahan sebagai sebuah inovasi yang harus terus ditingkatkan.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
