TV Tabalong – Dinas Tanaman Pangan dan hortikultura provinsi Kalimantan Selatan, turut mendukung pengembangan kawasan agrowisata di Desa Uwie, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Dukungan yang diberikan ialah 1500 bibit durian montong, 2000 pohon pisang kepok, benih jagung setara untuk 200 hektar, dan benih tumpang sari kedelai – jagung untuk 170 hektar.
Kepala bidang Hortikultura Dinas TPH Kalimantan Selatan, Amarullah menilai, lahan yang disiapkan di Desa Uwie sangat potensial dan memiliki prospektif bagus untuk tanaman hortikultura, dilihat dari topografi dan geografisnya. Ia juga mengatakan, saat ini tanaman hortikultura bergerak cepat mendekati sub sektor lain, bahkan nilai tukarnya lebih tinggi dibanding tanaman pangan utama, sehingga mengembangkan sektor ini merupakan pilihan tepat.
“Artinya apa? Pendapatannya luar biasa, tingkat kesejahteraannya luar biasa. Tingkat bagaimana pengelolaan dari hulu ke hilir, ini yang jadi permasalahan. Kemudian juga tadi disampaikan pak Bupati, bagaimana nawaitu membangun dari aparat itu sendiri, dan dari stakeholder petani hortikultura itu sendiri, banyak sekali yang sekarang sukses.” Kata Amarullah
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Tabalong, Mohamad Mugeni menjelaskan, bibit durian dan pisang kepok ditanam secara tumpang sari. Kemudian selagi menunggu masa tanam dua komoditas tersebut, sebagian lahan dimanfaatkan dengan menanam jagung, yang dikelola dan menggunakan alat tanam dari BPP setempat.
“Untuk mencapai masa dari tanam sampai panen maka di sela-selanya itu kita manfaatkan tanam jagung. Nah mudah-mudahan ini bermanfaat sekaligus memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.” Kata Mohamad Mugeni, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Pemerintah pusat juga terlibat dalam pengembangan kawasan agrowisata Desa Uwie, dengan mengalokasikan APBN untuk bantuan benih jagung untuk lahan seluas 300 hektar. Bantuan benih jagung tersebut disalurkan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan. (Alfi Syahrin).
