Wakil Ketua Satu DPRD Tabalong menilai penerapan mesin Combine Harvester merupakan terobosan yang sangat baik bagi Kabupaten Tabalong selaku penyokong ibu kota negara baru. Ia pun berharap penerapan mesin tersebut mampu memenuhi kebutuhan pangan IKM sebanyak 100 ton.
Harapan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Satu DPRD Tabalong Jurni saat memantau secara langsung penerapan mesin Combine Harvester pada Rabu 3 Mei 2023 di Desa Nawin Kecamatan Haruai. Jurni mengungkapkan penggunaan Combine Harvester ini dinilai sangat mendukung upaya Tabalong sebagai daerah penyokong kebutuhan pangan ibu kota Nusantara. Pasalnya, penggunaan mesin ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi petani dalam memanen padi.
“Ini artinya suatu terobosan yang sangat baik, artinya karena kita sebagai penyokong ibu kota, kita berpikirnya bukan kebutuhan kita saja lagi yang tidak didahulukan, pikiran kita karena sebagai penyokong artinya masalah pangan juga minimal harus 100 ton padi, kalau bisa kita di Tabalong lebih dari itu,” ungkap Jurni.
Jurni juga menceritakan bahwa para petani di Desa Nawin tidak asing dengan mesin Combine Harvester. Pasalnya, sebelum Pemkab Tabalong melakukan pengadaan mesin ini melalui APBD 2022, petani Nawin sudah memanen menggunakan mesin ini, namun menyewa milik swasta dari Kecamatan Anjir, Kabupaten Barito Kuala.
Berkaca dari hal tersebut, pihak DPRD pun meminta Pemkab menganggarkan mesin ini, karena juga memberikan keuntungan bagi Pendapatan Asli Daerah. Mesin Combine Harvester pertama milik Pemkab Tabalong ini ditempatkan di Gapoktan Suka Maju Desa Nawin, sehingga bagi desa lain di wilayah utara yang ingin menyewa mesin ini, dapat menghubungi Gapoktan Suka Maju. Sedangkan untuk para petani di wilayah selatan dan tengah, Pemkab Tabalong kembali menganggarkan sebanyak 2 unit melalui APBD tahun 2023.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
