Sebanyak 39 pimpinan organisasi perangkat daerah, serta 96 admin dan pencatat surat di masing-masing OPD Pemkab Tabalong, mengikuti sosialisasi kearsipan yang digelar dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Tabalong, pada 25 Oktober 2022, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sosialisasi kearsipan ini dikerjasamakan dengan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia, atau ANRI.
Direktur Kearsipan Daerah Satu Wilayah Bali dan Kalimantan Lembaga ANRI, Rudi Anton memaparkan, materi terkait strategi pengelolaan arsip dinamis dan implementasi aplikasi Srikandi di Kabupaten Tabalong. Serta kebijakan penyusutan arsip secara sistematik dan terkendali sesuai jadwal retensi arsip.
Rudi Anton menyampaikan, berdasarkan pengawasan sejak tahun 2016 di setiap daerah, pengelolaan arsip cenderung dipandang sebelah mata, padahal sangat penting ketika terjadi permasalahan hukum. Selain itu, arsip yang tidak tertata akan menghambat proses layanan ke masyarakat.
Rudi Anton juga menuturkan, selama ini pengelolaan arsip di setiap daerah belum dilakukan masing-masing OPD. Sehingga, dengan adanya aplikasi Srikandi yang diluncurkan pemerintah pusat, lalu diimplementasi di tingkat pemerintah daerah, maka pengelolaan arsip akan terintegrasi dalam sebuah sistem digital.
“Jadi mungkin itu yang penting yang harus kita laksanakan di Tabalong segera. Jadi penataan fisik arsip yang sudah ada, yang ada sekarang. Dan yang kedua mulai bertransformasi ke digital dengan menggunakan Srikandi ini, itu yang penting,” tuturnya.
Rudi Anton menambahkan, terintegrasi nya arsip dalam sebuah sistem digital akan memudahkan pengendalian arsip, seperti penemuan kembali arsip lama, dan penyusutan arsip sesuai masa wajib simpan.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
