TV Tabalong – Kurang dari dua bulan lagi, umat muslim akan merayakan Idul Adha. Pada momen tersebut, permintaan akan sapi dan kambing meningkat drastis. Namun aibat wabah penyakit mulut dan kuku yang terjadi di beberapa wailayah di Indonesia, pengiriman ternak berkuku belah seperti sapi dan kambing, dibatasi untuk mencegah meluasnya PMK.
Di Tabalong sendiri, saat ini stok sapi dan kambing belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kurban. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi saja, Tabalong harus mendatangkan ternak dari daerah lain, terlebih untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha. Biasanya sapi didatangkan dari wilayah NTT, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Pelaihari.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Tabalong, Mursalin berharap pemerintah Kabupaten Tabalong dapat memenuhi permintaan ternak dari masyarakat yang ingin berkurban. Salah satunya dengan mendatangkan sapi atau kabing dari wilayah yang masih aman dari penyebaran PMK. Namun Mursalin meminta, mendatangkan ternak dari luar daerah harus dibarengi dengan pengawasan ketat.
“nah ini kalau kita prediksi memang kemungkinan stok akan berkurang namun kita tidak khawatir karena kondisi di Kalimantan Timur sama tempat kita juga belum ada terindikasi masalah penyakit ini namun kita berharap bahwa Kalimantan Timur bisa memasok daging nanti kesini” Kata Mursalin
Mursalin pun mengimbau kepada masyarakat, agar dalam beberapa waktu ini bisa mengurangi konsumsi daging sapi, dan menggantinya dengan sumber protein hewani yang berasal dari unggas, maupun ikan. (Nova Arianti).
