Home Editor's Picks Berbagi Ilmu Budidaya Anggur Melalui Komunitas Anggur Tabalong

Berbagi Ilmu Budidaya Anggur Melalui Komunitas Anggur Tabalong

by tabalong hari ini
0 comment

Inilah Komunitas Anggur Tabalong yang terbentuk sejak 15 Juli 2022 lalu. Komunitas yang digagas para pencinta anggur di Tabalong ini sukses bertahan, dan terus mengembangkan pengetahuan pada pembudidaya anggur di Bumi Sarabakawa.

Saat ini tercatat ada sekitar 40 pembudidaya anggur di Tabalong, 19 diantaranya tergabung dalam Komunitas Anggur Tabalong. Dari komunitas ini berbagai macan varian anggur dengan cita rasa bervariasi, dibudidayakan. Seperti jenis zupiter, gos-v, dixon, ninel, pelez, dan lain sebagainya.

Ketua Komunitas Anggur Tabalong, Tutut Pintarta menuturkan, hadirnya Komunitas Anggur Tabalong sebagai wadah berbagi ilmu bagi para pencinta anggur maupun pembudidaya anggur, seperti cara penanaman, cara mengatasi hama, pemberian pupuk dan lain sebagainya, yang dapat dipraktekkan secara langsung.

“Pertama hobi kemudian kedua kadang-kadang kalau kami kesulitan itu cari Online nya juga susah kadang di youtube begini kadang praktiknya juga beda hasilnya nah setelah kami kumpul-kumpul kami ketemu, oh dengan ketemu langsung kita praktek langsung dengan komunitas ini segala persoalan itu terpecahkan mulai dari bibit pemupukan cara budidaya dan sebagainya,” tutur Tutut.

Anggota Komunitas Anggur Tabalong, Faturrahim mengaku belajar budidaya anggur melalui berbagai media, salah satunya dengan bertanya langsung dengan teman-teman Komunitas Anggur Tabalong. Ia pun menilai keberadaan Komunitas Anggur Tabalong membantunya untuk berbagi ilmu terkait budidaya anggur.

Baca Juga  AKBP Anib Bastian Minta Dukungan Forkopimda Selama Bertugas

“Belajarnya itu sambil jalan pak beli bibit siapkan media tanam, sehari-sehari kan sambil liat-liat video sambil tanya teman-teman istilahnya tu perawatannya sambil jalan sambil mencari ilmu” tuturnya.

Faturrahim mengakui membudidayakan anggur memiliki tantangan tersendiri, karena buah yang bernama ilmiah Vitis ini, awal mulanya dibudidayakan di wilayah Timur Tengah, hingga menyebar ke wilayah Eropa, Asia dan Amerika, yang notabene berbeda kondisi dengan Indonesia. Namun Faturrahim menilai membudidayakan anggur dengan tekun dapat membuahkan hasil yang maksimal. Ia sendiri mulai membudidayakan anggur jenis zupiter dan gos-v sejak 9 bulan lalu, dengan hasil panen pertama yang terbilang bagus.

Gazali Rahman, TV Tabalong,

Related Articles

Leave a Comment