Tinggal sehari lagi, rekrutmen pengawas desa dan kelurahan yang di buka badan pengawas pemilu atau Bawaslu Tabalong akan di tutup. Per 18 Januari 2023 pelamar pengawas desa dan kelurahan masih berada di bawah 50% persen, dari target yang di tetapkan Bawaslu Tabalong.
Jelang berakhirnya masa pendaftaran panitia pengawas pemilu tingkat desa dan kelurahan pada Kamis 19 Januari 2023, Bawaslu Tabalong gencarkan sosialisasi melalui 12 Panwascam.
Pasalnya, berdasarkan rekapitulasi Bawaslu Tabalong per 18 Januari 2023 , tercatat hanya sebanyak 200 pelamar yang telah mendaftar menjadi pengawas pemilu desa dan kelurahan , dari target sesuai Juknis sebanyak 2 kali lipat dari kebutuhan yakni sebanyak 268 orang .
Saat dikonfirmasi Rabu , 18 Januari 2023 , Ketua Bawaslu Tabalong, Hirsan mengatakan, jika sampai batas akhir pendaftaran masih terdapat desa maupun kelurahan yang kurang pelamar, maka pihaknya berencana untuk melakukan perpanjangan pendaftaran, khusus untuk desa atau kelurahan dengan pelamar rendah.
“nah kalau kita melihati sampai hari kemarin dari beberapa desa itu masih belum memenuhi sesuai dengan apa yang kita harapkan, terutama keterwakilan perempuan dan juga yang sudah sampai ada juga tapikan hampir 50% lebih itu masih belum terpenuhi dengan apa yang kita harapkan terutama keterwakilan perempuan, nah itu syarat dari juknisnya” ujarnya.
Hirsan pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjadi anggota pengawas pemilu ditingkat desa dan kelurahan. Yang mana seluruh informasi terkait pendaftarannya dapat diakses di masing-masing Panwascam.
Per 18 Januari 2023, rekapitulasi rekrutmen pengawas desa dan kelurahan yang terdata di Bawaslu Tabalong sebanyak 200 pelamar dengan rincian, Kecamatan Banua Lawas 18 pelamar, Kelua 29, Tanta 27, Tanjung 22, Haruai 11, Murung Pudak 10, Muara Uya 22, Muara Harus 12, Pugaan 10, Upau 6, Jaro 21, dan Bintang Ara 12 pelamar.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
