Home Editor's Picks Bawang Merah Varietas Tajuk dan Maserati Ditanam di Bintang Ara

Bawang Merah Varietas Tajuk dan Maserati Ditanam di Bintang Ara

by tabalong hari ini
0 comment

Untuk menumbuhkan semangat petani di wilayah Bintang Ara dalam berbudidaya bawang merah, Balai Penyuluhan Pertanian Bintang Ara mengajak petani profesional dari Nusa Tenggara Barat untuk mendampingi para petani dalam berbudidaya bawang merah.

Upaya pemenuhan akan berbagai komoditas di Kabupaten Tabalong terus dilakukan, baik di tingkat kabupaten hingga di tingkat kecamatan.

Salah satunya seperti komoditas bawang merah, yang sering kali menjadi komoditas penyumbang inflasi di Kabupaten Tabalong. Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan bawang merah di Kabupaten Tabalong, pasokan di datangkan dari luar Pulau Kalimantan.

Koordinator BPP Kecamatan Bintang Ara, Irwan Sanjaya, menuturkan, di wilayah Bintang Ara sendiri sudah melakukan kajian terap bawang merah sejak 2014 silam dengan hasil yang cukup menjanjikan, namun masih belum banyak para petani yang tertarik.

Melihat fenomena tersebut, Balai Penyuluhan Pertanian Bintang Ara mengajak petani dari Nusa Tenggara Barat yang sudah berpengalaman dalam berbudidaya bawang merah di wilayahnya untuk bisa mendampingi para petani di Kecamatan Bintang Ara agar bisa berbudidaya bawang merah.

“Dengan adanya kegiatan budidaya bawang merah ini banyak petani yang sudah mulai bertanya-tanya, artinya bagaimana sih prospektif budidaya bawang merah, dan Alhamdulillah petani-petani muda kita sudah mulai melirik potensi dari budidaya bawang merah,” ujar Irwan Sanjaya, Koordinator BPP Bintang Ara.

Petani bawang merah yang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Kohar, menuturkan bahwa budidaya bawang merah di Kecamatan Bintang Ara memiliki kendala utama yaitu perubahan cuaca yang cukup ekstrem, yang berbeda dengan kondisi cuaca di kota asalnya.

Baca Juga  Festival Anak Hebat Islami Digelar Mahasiswa STIT SMN Tabalong di Banua Lawas

Namun, meskipun begitu, Kohar tetap optimis bawang yang dihasilkan berkualitas baik dan dapat menjadi pemacu bagi petani di wilayah Kecamatan Bintang Ara untuk berbudidaya bawang merah.

“Di sini punya karakteristik perkebunan yang gunung ya, seperti itu. Jadi sebenarnya kita itu bermain bawang di lahan kering, intinya itu. Jadi, di tempat kami pun ada lahan-lahan seperti ini. Cuman sebenarnya kurang efektif jika terlalu kering. Cuman Alhamdulillah, kita di sini mencari akal solusi mengatasi setiap permasalahan dengan lahan yang luas, kemudian kekurangan air bagaimana kita mengatasinya dan ketika masuk musim hujan, justru kelebihan airnya. Di sini sangat banyak dan anehnya di sini kabut ya, bukan dataran tinggi, kendala kami disini masalah cuaca. Saya pendatang baru disini jadi kami masih mencari solusi untuk hal-hal baru disini, mempelajari, meneliti juga apa keterbatasan disini dan kekurangan disini” ujar Kohar.

Bawang merah yang diuji coba ditanam di lahan seluas satu hektar ini, yaitu bawang merah varietas Tajuk dari umbi sebanyak 200 kilogram, dan varietas Maserati dari biji sebanyak 4 kilogram.

Diprediksi dari modal 1 kilogram biji atau umbi tersebut mampu menghasilkan hingga 10 kilogram bawang merah.

Dalam waktu dekat, para petani akan kembali menambah lahan seluas satu hektar untuk perluasan tanam bawang merah.

(Nova Arianti/ TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment