Musibah kebakaran menghanguskan 3 buah bangunan di Jalan Peramaian RT 06 Kelurahan Pembataan. Kebakaran ini terjadi pada 4 November 2022, sekitar pukul 10 pagi. 3 bangunan rumah yang hangus terbakar merupakan milik Marsudi, Ikip, dan Harun.
Saksi mata, Misnawati, menyebutkan, asap pertama kali muncul dari belakang rumah Ikip, tepatnya dari kontrakan Marsudi yang dihuni Mujiono. Saat kepulan asap muncul, Ikip langsung meminta pertolongan warga, namun api dengan cepat merambat ke rumahnya.
Kobaran api menghanguskan seisi rumah, bahkan terdengar beberapa kali ledakan di dalam rumah, yang sebagian besar isinya merupakan alat perbengkelan. Seperti tabung gas, genset, hingga kompresor dan beberapa buah kendaraan bermotor yang masih dalam tahap perbaikan.
“Pas pertama tadi haji Ikip bukah minta tolong, kira kami orang bebunuhan, pas kami bukah, api bekukus, bebaya kami bukah sudah jadi api, imbah jadi api langsung menyebalah, paling berapa menit langsung nyarak kada kawa di tolong lagi, (api mulai mana?) Mulai belakang tu, masih kukus, bebaya nang bukahan langsung nyarak jadi api langsung kamari,” kata Misnawati, Saksi Mata.
Penghuni kontrakan asal mula api, Mujiono mengaku tak mengetahui asal mula api, karena saat kejadian dirinya tidak berada di rumah. Harta bendanya pun ikut habis terbakar, dan hanya menyisakan baju yang ia kenakan.
“(disini gak ditidurin kah pak?) di tidurin, saya disni biasanya, (tapi pas kejadian bapak tidak ada disini kah?) nah lagi kerja, kerja di anugerah ( ini sekalian benkel juga kah pak?) iya kalau ada pesanan las dibikin, saya tinggal disini berdua sama ponakan, (keponakannya kemana? ) pas kerja juga ikut saya ( berarti kadada aktivitas tadi pak?) iya ga ada, makanya bingung api darimana itu, kompor ga nyalain kompor ( tadi siapa yang ngabarin?) ada tu security bank, bilang mas pulang, rumahnya kebakaran pas sampai sini sudah habis, barang barang habis semua, pakaian tinggal ini aja sudah” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. Saat ini lokasi kejadian sudah di sterilisasi oleh pihak berwenang, untuk selanjutnya akan dilakukan identifikasi. Sementara kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, pasalnya barang- barang berharga terutama alat perbengkelan tidak dapat terselamatkan lagi.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
