Tari kolosal menjadi salah satu suguhan menarik yang menjadi perhatian publik pada pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke 47 di Kecamatan Banua Lawas, 30 Juli 2022. Pasalnya, tari kolosal ini menggabungkan beberapa seni budaya, seperti hadrah, gamelan, tari radap rahayu, hingga kesenian kuntau.
Tari kolosal ini disuguhkan 80 orang penari yang semuanya merupakan siswa siswi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang ada di Kecamatan Banua Lawas. Tarian kolosal ini bertema bumi pusaka, yang menceritakan sejarah berdirinya mesjid pusaka. Didalamnya terdapat 3 filosofi, yaitu tentang kehidupan manusia, keburukan manusia, dan tentang kebaikan manusia.
Tarian kolosal ini merupakan besutan Abdul Gafur. Ia pun mengaku terharu melihat peserta didiknya bisa tampil maksimal dalam membuka MTQ Tabalong tahun ini.
“Alhamdulillah untuk kali ini mungkin saya sangat terharu, kami panitia penari mengucapkan ribuan Terima kasih kepada anak-anak kami yang telah begitu semangat untuk latihan, sehingga malam hari ini tampil dengan sangat sempurna, dan sangat bagus, saya sebagai pelatih dan teman-teman sangat bangga dan bersedih, sedih dalam artian bahwasanya pada pembukaan MTQ malam ini berhasil mewujudkan apa yang kami cita citakan yaitu tarian kolosal di malam pembukaan MTQ pada kali ini,” kata Abdul Gafur, Pelatih Tari Kolosal.
Para siswa ini sudah mulai berlatih sejak 1 bulan sebelum diselenggarakan MTQ ke 47 ini, bahkan dalam 1 minggu menjelang MTQ pun, para peserta didik ini memaksimalkan latihannya dari pagi hingga malam hari.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
